Taman Kelapa Dunia yang kita canangkan hari ini, akan kita tanam sampai dengan Desember, ada kurang lebih 250 ribu pohon kelapa
Gorontalo (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Gorontalo meresmikan Taman Kelapa Dunia (TKD) seluas 2.500 hektare sebagai upaya untuk meningkatkan produksi dan hilirisasi produk turunan kelapa di dalam negeri.
 
"Taman Kelapa Dunia yang kita canangkan hari ini, akan kita tanam sampai dengan Desember, ada kurang lebih 250 ribu pohon kelapa," kata Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo usai meresmikan TKD di Desa Huyula, Kecamatan Mootilango, Kabupaten Gorontalo, Minggu.
 
Nelson mengatakan, peresmian TKD di Gorontalo merupakan bagian dari kegiatan Hari Kelapa Sedunia atau World Coconut Day (WCD) 2023 yang diselenggarakan pada 21-25 September 2023.
 
Adapun tujuan dari kegiatan tersebut meliputi perluasan jumlah tanaman, meningkatkan produktivitas kelapa, dan pengembangan hilirisasi produk-produk turunan kelapa.
 
Ia mengungkapkan, saat ini komoditas kelapa umumnya berupa kopra sebagai bahan baku minyak kelapa.
 
Ke depannya, kelapa akan diolah menjadi berbagai produk seperti briket arang kelapa, coco fiber, cocopeat, hingga olahan nata de coco.
 
"Luas lahan naik, produktivitas naik, dan produksi hilirisasi juga naik, maka perekonomian masyarakat juga akan naik," ujarnya.


.
Lokasi Taman Kelapa Dunia di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, pada Minggu (24/9/2023). (ANTARA/Adimas Raditya)
 
 
Lebih lanjut Ketua Koalisi Pemerintah Daerah Penghasil Kelapa (Kopek) itu menyampaikan bahwa TKD akan menjadi pusat wisata, riset, dan edukasi bagi masyarakat.
 
Oleh karena itu, ia berharap anak-anak muda tertarik berkecimpung di sektor perkebunan kelapa, tidak sekadar menanam, tetapi juga memanjat, memanen, dan mengembangkannya.
 
"Hampir Rp1 triliun dana masuk ke Gorontalo karena adanya interaksi pebisnis dari sejumlah negara. Selain hilirisasi juga ada proses transfer teknologi," katanya.
 
World Coconut Day 2023 di Gorontalo diselenggarakan oleh Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL), sebuah asosiasi pemerintah kabupaten untuk mewujudkan pembangunan yang menjaga lingkungan dan mensejahterakan masyarakat melalui gotong royong multipihak.
 
WCD digelar sebagai representatif Indonesia kepada dunia tentang komitmen industri pengembangan kelapa berkelanjutan.
 
Dalam rangkaian kegiatan, dilaksanakan kegiatan Business and Partnership Matching, yang merupakan kegiatan strategis dalam upaya mempertemukan para pelaku usaha terkurasi khususnya komoditas kelapa dengan para mitra.
 
Kegiatan ini menjadi kesempatan dimulainya penyusunan peta jalan kelapa berkelanjutan di Indonesia.

 

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023