Gorontalo (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad mendorong peningkatan produktivitas tanaman kelapa melalui hilirisasi produk-produk turunan kelapa untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun ekspor.

"Hilirisasi produk pangan itu menurut saya harus dibuat sekarang ini, karena kita tidak boleh ekspor pangan apa adanya. Kita produksi dan olah di dalam negeri, kelapa ini hilirisasinya besar sekali," kata Fadel dalam acara peresmian Taman Kelapa Dunia di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Minggu.

Ia mengatakan, hilirisasi produk turunan dari tanaman kelapa perlu dikembangkan dengan cara kolaborasi bersama seluruh pemangku kepentingan seperti pemerintah, petani, dunia usaha, hingga investor dari luar negeri.

Indonesia sebagai salah satu produsen kelapa terbesar di dunia perlu bersinergi dengan negara lain dalam hal transfer teknologi terkait pengolahan kelapa.

Menurut dia, yang dapat dimanfaatkan dari kelapa tidak hanya airnya, tetapi dari akar hingga daunnya dapat diolah menjadi berbagai komoditas seperti minyak kelapa, briket arang, serat kelapa, cocopeat, minuman nata de coco, hingga kerajinan tangan.

"Kebutuhan ekspor luar biasa banyaknya dari Taiwan, Korea, Jepang hingga China juga sudah berkali-kali menghubungi," kata Mantan Gubernur Gorontalo tersebut.

Lebih lanjut Fadel juga turut mengapresiasi peresmian Taman Kelapa Dunia (TKD) sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas kelapa di Indonesia, khususnya Gorontalo.

"Taman Kelapa Dunia ini gimmick yang kita bikin sedemikian rupa agar orang-orang tahu. Tetapi nanti di sini akan tumbuh industri-industri dari kelapa," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Gorontalo selaku Ketua Koalisi Pemerintah Daerah Penghasil Kelapa (Kopek) Nelson Pomalingo menyampaikan bahwa TKD seluas 2500 hektare akan menjadi pusat wisata, riset, dan edukasi bagi masyarakat.
 
Oleh karena itu, ia berharap anak-anak muda tertarik berkecimpung di sektor perkebunan kelapa, tidak sekadar menanam, tetapi juga memanjat, memanen, dan mengembangkannya.
 
"Hampir Rp1 triliun dana masuk ke Gorontalo karena adanya interaksi pebisnis dari sejumlah negara. Selain hilirisasi juga ada proses transfer teknologi," kata Nelson.

Sebagai informasi, peresmian Taman Kelapa Dunia merupakan bagian dari rangkaian kegiatan World Coconut Day (WCD) 2023 yang diselenggarakan oleh Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL), sebuah asosiasi pemerintah kabupaten untuk mewujudkan pembangunan yang menjaga lingkungan dan menyejahterakan masyarakat melalui gotong royong multipihak.

WCD digelar dari 21 hingga 25 September 2023 sebagai representatif Indonesia kepada dunia tentang komitmen industri pengembangan kelapa berkelanjutan.

Baca juga: Bupati Gorontalo resmikan Taman Kelapa Dunia
Baca juga: KemenkopUKM: Hilirisasi komoditas kelapa tingkatkan daya saing produk
Baca juga: Kemenperin: Hilirisasi industri kelapa sawit tingkatkan nilai tambah

 

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023