Jakarta (ANTARA) - Ketua Komisi D DPRD DKI Ida Mahmudah meyakini Jakarta sudah menjadi kota bebas sampah melalui pengolahan sampah menjadi bahan bakar alternatif (Refuse Derived Fuel/RDF) pada 2025.

"Lumayan kalau bank sampah atau tempat pembuangan sementara (TPS) berjalan, paling tidak 2025 kita sudah menyelesaikan soal sampah," kata Ida kepada wartawan di Jakarta, Senin.

Ida menuturkan pihaknya terus mendukung adanya pembangunan RDF yang berada di Rorotan, Jakarta Utara, maupun Pegadungan, Jakarta Barat.

Dengan adanya dua RDF yang dibangun total kapasitasnya mampu mengolah sebanyak sekitar 5.000 ton sampah per harinya.

"Dengan sampah kita 7.500 ton kalau dikurangi 5.000 ton kan lumayan apalagi kalau bank sampah atau TPS kita berjalan, artinya bisa terselesaikan," katanya.

Baca juga: DLH sebut RDF Rorotan upaya Jakarta tangani sampah di dalam kota
Baca juga: Satpol PP "door to door" sosialisasi larangan membakar sampah


Kendati demikian, dia juga berharap adanya peran dari pihak Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya untuk berkontribusi dalam pengelolaan mengingat mereka menyumbang sampah sebanyak 10 persen lebih per harinya.

"Untuk RDF justru sampah plastik lebih bagus, pabrik semen lebih suka karena itu penggantinya briket cepat pembakarannya," katanya.

DPRD DKI akhirnya menyetujui rencana Pemerintah Provinsi DKI untuk meminjam Rp1 triliun kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) bagi pembangunan RDF di Rorotan, Jakarta Utara.

"Setelah dipertimbangkan berbagai hal, pada akhirnya usulan tersebut dirasa perlu disetujui," kata Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023