Yinchuan (ANTARA) - Deng Guoxue (40) optimistis perihal kerja sama perusahaannya di masa depan dengan negara-negara Arab dalam pembangunan infrastruktur listrik setelah berpartisipasi dalam sebuah proyek yang memasang 5 juta meteran listrik di Arab Saudi guna mendirikan sistem pengumpulan informasi konsumsi listrik.

Selama masa tersibuk mereka, insinyur dari State Grid Corporation of China cabang Ningxia dan timnya memasang 1,5 juta meteran listrik dalam waktu 300 hari di negara Arab tersebut.

Kerja keras mereka pun membuahkan hasil, mengingat sistem itu mulai beroperasi pada Oktober 2021.

Perjanjian proyek tersebut ditandatangani oleh State Grid Corporation of China dan Saudi Electricity Company pada 2019, dan mencakup pemasangan meteran listrik di sembilan provinsi yang berada di Arab Saudi selatan dan pembangunan fasilitas-fasilitas penunjang jaringan suplai listrik.

Layanan teknologi, integrasi peralatan, uji coba, serta pemeliharaan dan pelatihan personel juga merupakan bagian dari proyek ini, yang menandai sistem pengumpulan informasi konsumsi listrik pertama secara keseluruhan yang diekspor dari China ke luar negeri.

Tim Deng bertanggung jawab atas pembangunan proyek itu di Najran, yang terletak di sebelah selatan Arab Saudi. Mereka mendapatinya cukup menantang karena iklim setempat yang gersang dan panas, medan yang unik, dan lingkungan budaya yang asing, namun tetap menginspirasi karena dapat menjadi referensi yang berguna untuk upaya pembangunan proyek di masa depan di luar negeri.

"Bagian tersulitnya adalah melatih personel setempat untuk bagaimana menjalankan sistem tersebut. Kami merancang kurikulum, menyiapkan buku teks dan materi, serta menciptakan lokakarya eksperimen skenario nyata (real-scenario) dengan peralatan simulasi kami sendiri," kenang Deng.

"Karena kendala bahasa dan budaya, kami harus menghabiskan waktu ekstra untuk berinteraksi dengan mahasiswa asing, terkadang di asrama kami," tambah insinyur senior itu. Deng telah bekerja di cabang perusahaan tersebut yang terletak di Daerah Otonom Etnis Hui Ningxia, China barat laut, sejak 2008.

Cabang Ningxia perusahaan China itu juga bekerja sama dengan negara Arab lainnya, Oman, untuk membantu negara tersebut meningkatkan jaringan listriknya. Tahun lalu, State Grid Corporation of China mengirim tim untuk melakukan kunjungan lapangan ke Oman.

"Proyek ini bertujuan untuk memodernisasi sistem jaringan listrik di Oman, yang sebagian besar tidak berubah sejak 1967, dengan ketidakseimbangan pasokan listrik yang parah antara bagian utara dan selatan," kata Ma Jun, salah seorang anggota tim beranggotakan 40 orang tersebut yang bertanggung jawab atas proyek itu.

Dengan pengalaman yang melimpah dalam pengembangan dan penelitian energi ramah lingkungan, Ningxia berharap dapat membawa teknologi energi ramah lingkungan ke kawasan Teluk tersebut, yang kini bergantung pada minyak fosil dan gas alam untuk pembangkit listrik, sembari meningkatkan sumber daya angin dan surya.

Menghadapi tantangan dari menipisnya minyak fosil, Oman berencana untuk meningkatkan proporsi energi ramah lingkungan menjadi 20 persen dari total pembangkit listriknya per 2026, sehingga menuntut renovasi menyeluruh pada sistem jaringan listriknya.

"Melalui pembangunan sebuah sistem jaringan listrik baru yang memperkenalkan energi ramah lingkungan dan membantu transformasi sumber listrik, kami diharapkan dapat membantu mereka memecahkan masalah penipisan sumber daya minyak," ungkap Ma.

Saat ini, Ningxia juga tengah menjalankan laboratorium bersama dengan Oman untuk melakukan eksperimen tentang cara cepat memperkenalkan energi baru ke dalam sistem jaringan listrik di Oman sembari menjaga stabilitas pasokan listrik, papar State Grid Corporation of China.

Pewarta: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023