Madiun (ANTARA) - Tim Penggerak PKK Kota Madiun, Jawa Timur melakukan inovasi pembuatan permen sambal pecel sebagai upaya semakin mengenalkan ikon wisata kuliner khas daerah setempat.

"Ada tiga varian rasa permen sambal pecel yang dikenalkan. Yakni, original, sedang, dan pedas," ujar Ketua Tim Penggerak PKK Kota Madiun Yuni Setyawati Maidi saat kegiatan pelatihan dan lomba pembuatan sambal pecel di Rumah Dinas Wali Kota Madiun, Senin.

Menurut dia, pembuatan permen sambal pecel tersebut melibatkan sejumlah UMKM sambal pecel di Kota Madiun yang tergabung dalam komunitas Juragan Sambal Pecel (JSP) Madiun. Dari 120 anggota yang aktif, terdapat 70 anggota yang mengikuti pelatihan dan lomba tersebut.

Inovasi olahan sambal pecel tersebut juga telah diujicobakan ke delegasi Negara Kenya yang berkunjung ke Kota Madiun pekan lalu dan mendapat tanggapan positif.

"Ini memang sudah kami uji coba ketika ada tamu delegasi Kenya kemarin, dan rasanya mantap," katanya.

Usai mencoba permen sambal pecel, delegasi Kenya tampaknya tertarik. Bahkan berencana akan menjajaki kerja sama dengan JSP melalui Pemkot Madiun.

"Intinya mau kerja sama dilanjutkan untuk pengiriman permen sambal pecel ini ke Kenya, dan akan dipromosikan disana," kata Yuni.

Ia bersyukur, kedatangan tamu internasional di Kota Madiun kemarin mampu mendongkrak perekonomian UMKM di Kota Madiun. Bahkan bisa naik kelas hingga "go international".

"Ini luar biasa bahwa kedatangan delegasi Kenya di Kota Madiun ada manfaatnya. Dan dari JSP membawa gebrakan baru, inovasi baru, sehingga ada permen sambal pecel dan ini juga menggandeng Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) kampus Madiun," ucapnya.

Ia menambahkan, tak hanya itu, guna semakin mengenalkan inovasi pembuatan permen sambal pecel, PKK Kota Madiun juga berencana mencetak rekor MURI dengan pembuatan permen sambal pecel khas Kota Madiun terbanyak.

Ketua Komunitas Juragan Sambal Pecel (JSP) Kota Madiun Sutiknyo mengatakan, permen sambal pecel itu sengaja dibuat untuk menyasar segmen anak-anak. Tujuannya agar generasi muda bisa mengenal pecel sebagai ikon kuliner khas Madiun.

"Dengan permen pecel itu generasi muda kita bisa mengenal apa itu sambal pecel yang kita olah menjadi permen. Cara membuatnya glukosa dipanaskan, kemudian ditambahkan dengan sambal pecel, lalu dicetak," katanya.

Tingkat keawetan permen sambal pecel itu bisa sampai enam bulan. Untuk menarik anak-anak, permen dikemas dengan rapi dan diharapkan tidak terkena paparan sinar matahari agar tidak meleleh.

"Ini baru inovasi, jadi kami masih uji coba, belum dipasarkan. Setelah kita uji coba ke anak-anak, hasilnya di atas 60 persennya suka," kata Sutiknyo.

Pihaknya berharap inovasi permen sambal pecel banyak disukai masyarakat dan semakin dikenal seperti ikon sambal pecel Kota Madiun yang telah ditetapkan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur sebagai warisan budaya tak benda pada ajang "East Java Tourism Award" (EJTA) tahun 2022.

Baca juga: Omset usaha sambal pecel di Kediri naik saat pandemi COVID-19


 

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023