Kampanye Keselamatan Pelayaran ini merupakan salah satu rangkaian acara peringatan Hari Perhubungan Nasional Tahun 2023
Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Banjarmasin menggelar  kampanye keselamatan pelayaran dengan memberikan alat keselamatan kapal gratis berupa life jacket kepada awak kapal tradisional di wilayah kerjanya.

“Kampanye Keselamatan Pelayaran ini merupakan salah satu rangkaian acara peringatan Hari Perhubungan Nasional Tahun 2023 dengan tema 'Melaju Untuk Transportasi Maju'," kata Kepala Kantor KSOP Kelas I Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Agustinus Maun dalam keterangan di Jakarta, Senin.

Kegiatan diawali dengan Pelaksanaan Upacara Bendera di halaman KSOP Banjarmasin yang selanjutnya membagikan sebanyak 50 unit life jacket kepada para awak kapal tradisional di beberapa titik di sepanjang Sungai Barito dan Sungai Martapura, di antaranya wilayah Dermaga Klotok Trisakti, Dermaga Banjaraya dan Banjaraya Komatsu.

Bersamaan dengan acara tersebut, KSOP Banjarmasin juga melakukan Peluncuran Program SYAHBINA (Syahbandar Membina) yaitu program pembinaan kepada seluruh insan maritim dan masyarakat di sekitar wilayah kerja KSOP.

Adapun salah satu Program Pembinaan yang telah diluncurkan adalah MARSAH (Masyarakat Sadar Sampah) yang diprakarsai oleh Germas selaku Kepala Bidang Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli.

Baca juga: Banjarmasin dan Sarawak-Malaysia bekerja sama pariwisata internasional

Tujuannya agar masyarakat di lingkungan sungai khususnya wilayah sekitar pelabuhan sadar akan pentingnya melestarikan lingkungan maritim dengan tidak membuang sampah sembarangan karena selain merusak lingkungan, keberadaan sampah di alur sungai juga dapat mengganggu keselamatan pelayaran.

Lebih lanjut Agustinus menyampaikan bahwa Provinsi Kalimantan Selatan khususnya Banjarmasin dikenal dengan julukan Kota Seribu Sungai, di mana masyarakat melaksanakan kegiatan sehari-hari termasuk kegiatan perekonomian dari atas sungai. Hal ini akan menimbulkan berbagai dampak yang salah satunya berupa sampah yang bertebaran di atas sungai.

“Melalui Program MARSAH ini, diharapkan sungai-sungai di Kalimantan Selatan akan terjaga kelestariannya dan keselamatan pelayaran juga akan lebih terjamin karena tidak ada sampah yang dapat mengganggu pergerakan kapal di alur pelayaran,” ujar Agustinus.

Kepala Bidang Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli, Germas menjelaskan bahwa sampah yang telah terkumpul di tempat sampah apung tersebut akan dilakukan pemindahan ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah bersamaan dengan kegiatan patroli.

“Jadi sampah yang telah terkumpul tersebut, akan ditarik menggunakan kapal patroli ke lokasi dermaga Pelabuhan Trisakti untuk selanjutnya diangkut menuju TPA,” kata Germas.

Pihaknya berharap melalui pelaksanaan Kampanye Keselamatan Pelayaran dan Program SYAHBINA ini, masyarakat semakin sadar akan pentingnya keselamatan penumpang di atas kapal sehingga keselamatan pelayaran di Wilayah Kerja KSOP Kelas I Banjarmasin lebih terjamin dan lingkungan maritim akan semakin terjaga kelestariannya.

Baca juga: Bulog Kalsel distribusikan 11.577 ton beras cadangan periode 2023

Baca juga: Banjarmasin berpeluang besar majukan wisata religi

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023