Batam (ANTARA) - Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Syahbandar Pelabuhan Punggur Batam Komarudin memastikan arus pelayaran kapal penyeberangan dari Batam ke Tanjungpinang tidak mengalami gangguan, dampak kapal Feri Oceana 6 mengalami gagal mesin saat melayani pelayaran, Senin siang.

"Tidak ada mengganggu pelayaran lain, usai kapal tersebut mengalami gagal mesin di tengah laut," ujar dia saat dihubungi di Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Senin.
 
Dia menjelaskan kapal feri yang membawa 112 penumpang itu mengalami mati mesin sekitar 15 menit setelah lepas sandar dari Pelabuhan Punggur Kota Batam menuju Pelabuhan Sri Bintan Pura Kota Tanjungpinang.
 
Ia menyebutkan adanya kerusakan pada kabel elektrik di bagian mesin yang menyebabkan seluruh sistem penggerak kapal tersebut mati total.
 
"Sudah dicek sebelum berlayar, kapal layak berangkat. Namun, di tengah perjalanan terjadi masalah pada kabel elektrik mesin kapal sehingga membuat kapal mati mendadak di tengah laut," kata dia.
 
Setelah mendapat kabar tersebut, pihaknya segera mengirim kapal bantuan untuk mengevakuasi 112 penumpang dari kapal tersebut.

Dalam kejadian ini, Komarudin menegaskan tidak ada korban jiwa, sedangkan para penumpang yang dievakuasi langsung melanjutkan perjalanan menuju Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang.
 
"Tidak ada korban jiwa. Para penumpang langsung dievakuasi menggunakan kapal Oceana 3 dan melanjutkan perjalanan ke Tanjungpinang," katanya.

Dia mengatakan usai mengevakuasi penumpang, kapal Oceana 6 itu langsung dibawa dengan cara ditarik menggunakan armada lainnya dan dibawa ke Pelabuhan Tambat Telaga Punggur.

Baca juga: 114 penumpang kapal yang kandas di Selat Bali sudah dievakuasi
Baca juga: Koarmada III siagakan sejumlah kapal perang bermarkas di Sorong
Baca juga: Kapal PT Timah evakuasi nelayan korban kapal tenggelam di Bangka

Pewarta: Ilham Yude Pratama
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023