Jakarta (ANTARA) - Berbagai peristiwa hukum kemarin (25/9) menjadi sorotan, di antaranya Polda Kaltara memeriksa 14 saksi terkait kematian Brigadir Polisi Setyo Herlambang, pengawal pribadi Kapolda Kaltara Irjen Polisi Daniel Adityajaya sampai KPK mengingatkan para pemilih menghindari politik uang yang kerap disebut dengan istilah "serangan fajar", terutama sesaat sebelum pemungutan suara.

Berikut rangkuman ANTARA untuk berita hukum kemarin yang menarik untuk kembali dibaca:

Polda Kaltara telah periksa 14 saksi kasus kematian Brigadir SH

Penyidik Kepolisian Daerah Kalimantan Utara telah memeriksa 14 orang saksi terkait penyelidikan kasus kematian Brigadir Polisi Setyo Herlambang, pengawal pribadi Kapolda Kaltara Irjen Polisi Daniel Adityajaya, untuk mengungkap kasus tersebut.

"Kami akan terus menyampaikan hasil penyelidikan kepada publik dan ini disupervisi Biro Paminal Bidang Propam Mabes Polri. Kemudian kita juga diasistensi oleh Bareskrim, Pusdokkes, Puslabfor Polri supaya kasus ini cepat terungkap terang benderang-benderang," kata Kepala Bidang Humas Polda Kalimantan Utara Komisaris Besar Polisi Budi Rachmat dalam jumpa pers di Tanjung Selor, Senin petang.

Selengkapnya baca di sini.

Wakil Ketua KPK ingatkan soal "serangan fajar" pada tahun politik

Wakil Ketua Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) Johanis Tanak mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai politik uang atau yang kerap diistilahkan masyarakat dengan "serangan fajar" pada tahun politik.

"Serangan fajar itu adalah untuk mempengaruhi pemilih dalam menentukan pilihan mereka," kata Johanis Tanak pada acara "Roadshow Bus KPK 2023 Jelajah Negeri Bangun Anti Korupsi" di halaman Kantor Gubernur Riau di Pekanbaru, Senin.

Selengkapnya baca di sini.

LPSK minta penyelidikan serius kasus tewasnya walpri kapolda Kaltara

Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Maneger Nasution meminta dilakukan penyelidikan serius dan cermat dalam kasus tewasnya Brigpol SH, pengawal pribadi Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) Irjen Pol. Daniel Aditya Jaya, diduga karena kelalaian.

"Kematian Brigpol Setyo Herlambang, walpri kapolda Kaltara, menimbulkan pertanyaan publik," kata Nasution dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Selengkapnya baca di sini.

Polda Kepri: 35 tersangka ricuh kasus Rempang belum dapat penangguhan

Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol. Zahwani Pandra Arsyad menyebutkan, 35 orang tersangka kericuhan penolakan relokasi masyarakat Pulau Rempang di depan kantor BP Batam pada 11 September 2023 masih belum mendapat penangguhan.

Dia menjelaskan, saat ini proses pendalaman masih terus berlangsung terhadap 35 orang tersebut.

Selengkapnya baca di sini.

Kejari Pariaman eksekusi lagi terpidana korupsi tol Padang-Sicincin

Tim eksekutor Kejaksaan Negeri (Kejari) Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) mengeksekusi lagi satu terpidana dalam perkara korupsi pengadaan lahan tol Padang-Sicincin yang telah berkekuatan hukum tetap (inkrah) pada Senin (25/9).

Terpidana yang dieksekusi oleh tim Kejaksaan tersebut adalah mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Padangpariaman atas nama Yuniswan.

Selengkapnya baca di sini.

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023