Jakarta (ANTARA) - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) berencana mengunjungi Provinsi Kalimantan Utara terkait kasus tewasnya Brigadir SH, pengawal pribadi Kapolda Kaltara Irjen Polisi Daniel Adityajaya, pada pekan depan.

“Kami masih menunggu hasil scientific crime investigation (penyelidikan ilmiah), khususnya terkait HP korban, DNA, dan lain sebagainya,” kata Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto di Jakarta, Selasa.

Benny mengatakan penyelidikan tersebut membutuhkan waktu sekitar satu pekan. Karena itu dia berharap berdasarkan perhitungan tersebut, pada pekan depan Kompolnas dapat mengunjungi Provinsi Kaltara terkait kasus Brigadir SH.

Ia mengatakan bahwa Kompolnas sebelumnya ikut mengawasi proses rekonstruksi dan olah tempat kejadian perkara serta bertemu keluarga korban.

Benny pun meminta publik untuk bersabar menunggu hasil penyelidikan, terutama karena analisis terhadap ponsel korban belum selesai.

"Nanti kalau sudah selesai, pasti disampaikan hasilnya. Kan ada hal-hal yang kami tidak bisa sampaikan, karena tidak elok jika kami mendahului Polri (dalam mengumumkan informasi terkait),” ujarnya.

Ia menyatakan bahwa Kompolnas merekomendasikan untuk mengundang keluarga dan pengacara korban pada saat pengumuman hasil penyelidikan ilmiah tersebut.

Diketahui, Brigadir SH ditemukan meninggal di kamar yang ia biasa tempati di rumah jabatan Kapolda Kalimantan Utara pada Jumat (22/9).

Kepolisian Daerah Kalimantan Utara telah memeriksa 14 orang saksi terkait kasus ini, termasuk 13 anggota Polri dan satu pegawai harian lepas.

Sementara itu, Kapolda Kalimantan Utara Irjen Pol. Daniel Adityajaya sedang berdinas di Jakarta saat kejadian berlangsung.

Dari rekaman CCTV yang terletak di samping rumah, Kepala Bidang Humas Polda Kalimantan Utara Komisaris Besar Polisi Budi Rachmat mengatakan proyektil peluru terlihat keluar dari jendela kamar pada pukul 12.39 lewat 38 detik.

Berdasarkan hasil autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Jawa Tengah, Brigadir SH meninggal dunia karena luka tembak pada dada sebelah kiri yang mengenai jantung dan paru-paru. Jenazah Brigadir SH dimakamkan di kampung halamannya di Kendal, Jawa Tengah.

Baca juga: Kompolnas: Komunikasi perlu diperbaiki agar jumlah aduan turun

Baca juga: Kapolda Kaltara tegaskan transparan ungkap fakta kematian Brigadir SH


Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2023