Hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah petinggi TNI dan Polri, antara lain Asisten Perencanaan KSAL Laksda TNI Ade Supandi, Gubernur AAL Laksda TNI IGN Ary Atmadja, Komandan Seskoal Laksda TNI DA Mamahit, Pangarmatim Laksda Agung Pramono, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Ediwan Prabowo, dan Kapolda Jatim Irjen Pol Hadiatmoko, serta sejumlah pejabat sipil.
Upacara peringatan Hardikal melibatkan enam batalyon atau lebih dari 1.600 personel TNI AL dari sejumlah unsur kesatuan dan dimeriahkan defile serta atraksi ketangkasan beladiri militer dan semapore oleh 600 siswa Komando Pengembangan dan Pendidikan Angkatan Laut (Kobangdikal).
Hardikal merupakan peringatan dari berdirinya Sekolah Angkatan Laut (SAL) yang diresmikan Presiden Soekarno pada 12 Mei 1946, yang menjadi cikal bakal keberadaan lembaga pendidikan di TNI Angkatan Laut.
Saat ini, TNI AL memiliki tiga komando utama fungsional pendidikan, yakni Akademi Angkatan Laut (AAL) dan Kobangdikal (keduanya berlokasi di Bumimoro, Surabaya), serta Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) yang berada di Jakarta.
Dalam amanatnya, Laksamana Marsetio mengatakan sejak berdiri 67 tahun silam hingga sekarang, lembaga pendidikan TNI AL terus melakukan pengembangan dan modernisasi sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman dalam menghasilkan SDM prajurit yang berkualitas.
"Tantangan TNI AL ke depan semakin berat dan komplek sehingga lembaga pendidikan sebagai kawah candradimuka harus mampu meningkatkan kualitas dan profesionalisme untuk menghasilkan SDM yang bisa mendukung tugas pokok TNI AL," kata KSAL.
Peringatan Hardikal tahun ini juga dimeriahkan sejumlah kegiatan, antara lain pertandingan olahraga, bakti sosial donor darah dan pengobatan massal, serta lomba triathlon tingkat nasional untuk militer/Polri dan umum.
Pewarta: Didik Kusbiantoro
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013
