Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan gempa berkekuatan magnitudo 6,3 yang mengguncang wilayah pantai timur Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara tidak berpotensi tsunami.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono di Jakarta Selasa.

Ia mengemukakan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 4,60 lintang utara dan 127,41 bujur timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 40 km arah tenggara Pulau Karatung, Sulawesi Utara pada kedalaman 109 km.

"Dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng," paparnya.

Baca juga: Gempa 5,0 guncang wilayah Kepulauan Talaud, tidak berpotensi tsunami

Baca juga: BMKG: Aktivitas patahan lempeng Laut Maluku picu gempa M 6,4 di Talaud


Ia menambahkan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Ia mengemukakan gempa yang terjadi pada pukul 08.39.47 WIB itu memiliki parameter update M6,1 dan dirasakan di daerah Talaud dengan skala intensitas III-IV MMI (modified mercally intensity), artinya pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

Gempa juga terasa di daerah Siau dan Tahuna dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," kata Daryono.

Ia menambahkan hingga pukul 08.55 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

Ia mengimbau kepada masyarakat agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," tuturnya.

Selain itu, ia juga mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Baca juga: BMKG catat 10 kali gempa susulan di Kepulauan Talaud

Baca juga: BMKG catat Kepulauan Talaud diguncang delapan gempa bumi merusak

 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023