Menteri Negara Pembangunan dan Kemitraan Internasional Prancis Chrysoula Zacharopoulou dan Direktur Eksekutif ECW Yasmine Sherifmengimbau para donor dan sektor swasta untuk segera menyediakan dana sebesar US$1,5 miliar.

New York (ANTARA/PRNewswire)- Pada Global Citizen Festival akhir pekan ini di New York, Menteri Negara untuk Pembangunan dan Kemitraan Internasional Chrysoula Zacharopouloudan Direktur Eksekutif Education Cannot Wait Yasmine Sherif mengumumkan €40 juta dana tambahan baru dari Pemerintah Perancis.

Education Cannot Wait (ECW) kini telah memobilisasi dana sebesar US$870 juta untuk Rencana Strategis 2023-2026 guna menjangkau 20 juta anak yang terdampak krisis dengan keselamatan, harapan, dan kesempatan mendapatkan pendidikan berkualitas.

"Memperjuangkan pendidikan dan emansipasi global adalah prioritas mutlak bagi Prancis. Pesan dari Paris Pact for People dan Planet adalah bahwa kita semua harus mengambil bagian agar setiap negara dapat mengentaskan kemiskinan dan mengatasi perubahan iklim," ujar Menteri Negara Pembangunan dan Kemitraan Internasional Prancis Chrysoula Zacharopoulou. "Ini meliputi negara-negara, yang harus mendukung kebijakan pembangunan dengan sumber daya yang memadai. Karena alasan ini, saya sangat senang mengumumkan, atas nama Prancis dan Presiden Macron, alokasi dana sebesar €40 juta untuk mendukung aksi ECW bagi siklus 2023-2026."

"Dengan kontribusi baru yang tegas dan murah hati ini, Prancis menonjol sebagai teladan untuk diikuti oleh negara-negara lain," kata Direktur Eksekutif ECW Yasmine Sherif. "Kami mengajak para donor pemerintah, yayasan filantropi, dan sektor swasta untuk mengikuti jejak kami dan bergabung dalam upaya kolektif kami untuk memobilisasi total US$1,5 miliar pada tahun 2026 guna menyediakan pendidikan berkualitas bagi 20 juta anak perempuan dan laki-laki yang terdampak krisis sehingga mereka dapat belajar, tumbuh, dan membangun kembali masyarakat mereka."

Di seluruh dunia, sekitar 224 juta anak tidak mendapatkan pendidikan berkualitas karena konflik bersenjata, pemindahan paksa, bencana yang disebabkan iklim, dan krisis-krisis berkepanjangan yang lain. Mereka membutuhkan dukungan mendesak untuk mendapatkan hak mereka atas pendidikan inklusif yang berkualitas.

Bersama para mitra strategis, ECW telah menjangkau hampir 9 juta anak perempuan dan laki-laki di beberapa kawasan krisis terberat di seluruh dunia.

Meskipun para donor makin banyak menyumbang, kesenjangan pendanaan justru makin lebar dalam beberapa tahun terakhir. Imbauan kemanusiaan untuk pendidikan dalam keadaan darurat telah meningkat hampir tiga kali lipat dari US$1,1 miliar pada 2019 menjadi hampir US$3 miliar pada akhir 2022.

Ambil tindakan hari ini bersama Global Citizen dan dengan donasi pribadi Anda ke Education Cannot Wait.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023