"Saya menargetkan akan memenangkan medali emas mungkin akan mengganggu beberapa orang, namun itu bukanlah sebuah kesombongan atau terlalu percaya diri. Hanya saja, pada titik tertentu, kami harus berusaha memenangkannya," kata Henry dikutip dari laman FIFA, Jumat.
Prancis yang berstatus sebagai tuan rumah di Olimpiade kali ini tergabung di grup A bersama dengan Amerika Serikat, Selandia Baru dan satu slot negara dari zona Asia.
Henry yang merupakan pemain legenda Les Blues tersebut mengatakan akan melakukan semua yang tim bisa untuk mempersembahkan medali di depan publik Prancis.
"Kami tidak tahu di mana kami akan berakhir, tetapi kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk mendapatkan medali [emas] itu," ujar Henry.
Terakhir kali Prancis merayakan kejayaan Olimpiade di cabang sepak bola adalah pada gelaran Olimpiade 1984 yang berlangsung di Los Angeles.
Mantan pemain Arsenal tersebut mengungkapkan sebagai tuan rumah tentu timnya mempunyai tekanan besar untuk mengakhiri puasa panjang selama 40 tahun.
"Ada banyak antusiasme. Mengenai tekanan, tentu saja ada karena apa yang telah dilakukan Prancis dalam beberapa tahun terakhir, jadi tekanan ada sejak mewakili negara ini," kata Henry.
"Anda berkewajiban pada diri sendiri untuk merepresentasikan negara dengan baik. Butuh waktu untuk mencapai situasi saat ini," tambahnya.
Namun Henry mengatakan dalam sejarah Olimpiade memang sangat jarang tim tuan rumah memenangkan medali Olimpiade di hadapan pendukungnya sendiri. Ia optimis mampu membuat catatan sejarah baru bersama dengan Prancis.
Baca juga: Brazil raih medali emas Olimpiade 2020 usai kalahkan Spanyol 2-1
Baca juga: Olimpiade sepak bola putra: Brazil dan Spanyol bidik medali emas kedua
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024
