Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, berhasil masuk nominasi IGA (Innovative Government Award) tahun 2023, yang merupakan ajang apresiasi pemerintah pusat terhadap semangat dan keberhasilan pemerintah daerah dalam berbagai inovasi.

"Alhamdulillah, Kota Mataram kembali masuk nominasi di ajang IGA Award dan hari ini kita sudah melaksanakan tahapan presentasi empat inovasi unggulan Kota Mataram melalui via zoom meeting," kata Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana usai melakukan presentasi daring di ruang tamu pendopo Wali Kota Mataram di Mataram, Selasa.

Kota Mataram berhasil masuk nominasi IGA Award 2023 bersama 12 kota lainnya di Indonesia. Keberhasilan Kota Mataram dalam IGA Award 2023 karena telah menelurkan sejumlah inovasi daerah dan empat inovasi diantaranya menjadi inovasi unggulan dalam upaya peningkatan pelayanan masyarakat di Kota Mataram.

Sebanyak empat inovasi tersebut terbagi menjadi dua kategori yakni inovasi digital dan non digital.

Untuk kategori digital, kata wali kota, terdapat tiga inovasi yang dipresentasikan meliputi, inovasi penanganan dini atau emergency kuratif rehabilitasi stroke terintegrasi yang disebut aplikasi "Pendekar Serasi".

"Aplikasi itu pengaktifan di lingkup pasien stroke PSC 119 Mataram emergency medical service dan RSUD Kota Mataram menjadi satu-satunya rumah sakit di Indonesia yang menggunakan sistem tersebut," katanya.

Kemudian inovasi berupa aplikasi "Maharestu" atau Mataram Harum rendah stunting dan Inovasi pengawasan bantuan perikanan dan pengumpulan data menggunakan kartu usaha kelautan dan perikanan disingkat menjadi aplikasi "Parimanta".

Aplikasi ini merupakan program inovasi yang memberikan kecukupan gizi 1.000 hari untuk ibu hamil, bayi di bawah 2 tahun, dan para balita, serta aktivasi poliklinik stunting.

"Poliklinik stunting ini berbeda dengan poliklinik anak, dan poliklinik khusus stunting ini merupakan satu-satunya di NTB," katanya.

Sedangkan untuk inovasi kategori non digital, tambah wali kota, di Kota Mataram menelurkan inovasi sorgum atau "sorgum zero is product".

Menurutnya, inovasi sorgum ini ditelurkan oleh pelaku UMKM Kota Mataram. Sorgum selama ini hanya dimanfaatkan sebagai pakan ternak, dan belum bisa dimanfaatkan dengan maksimal.

Melalui inovasi "sorgum zero is product" dilaksanakan dengan memanfaatkan semua bagian tanaman sorgum yang bisa diolah menjadi
beras, tepung, serta bahan makanan lainnya.

Bahkan pangan dan produk dari sorgum berbasis "zero waste" dibuat menjadi piring, gelas, wadah wadah makanan lain yang bisa langsung di makan dan produk itu sudah tembus pasar internasional ke Malaysia dan Singapura.

"Semoga berbagai inovasi unggulan itu, mampu memberikan dampak positif bagi keberlangsungan hidup masyarakat di Kota Mataram baik di bidang kesehatan, ilmu, maupun pangan," katanya.

Baca juga: Unram masuk 15 PTN terbaik di Indonesia
Baca juga: Kasus "stunting" di Mataram turun jadi 14,7 persen
Baca juga: Basarnas: Kantor SAR Mataram penuhi syarat terakreditasi nasional 

 

Pewarta: Nirkomala
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023