Hal itu menunjukkan komitmen mereka (publisher game global) tidak sekadar hadir
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Asosiasi Game Indonesia (AGI) kembali menghadirkan Indonesia Game Developer Exchange (IGDX) di 2023 sebagai bagian upaya menguatkan posisi industri gim Indonesia untuk bisa semakin menjangkau pasar global.

Disiapkan berlangsung di Bali pada 11-13 Oktober 2023 dengan target lebih dari 500 peserta dari dalam maupun luar negeri bisa hadir dan berpartisipasi meramaikan rangkaian acara yang dirancang oleh AGI dan Kemenkominfo itu.

"Untuk IGDX 2023 ada empat kegiatan yang disiapkan di antaranya pengembangan kapasitas SDM untuk industri gim atau IGDX Academy, ada juga kegiatan inklusivitas peningkatan lapangan kerja lewat IGDX Carrier, kemudian kegiatan diskusi dan membuka akses pasar industri gim melalui business matchmaking yaitu IGDX Conference dan IGDX Business," kata Direktur Ekonomi Digital Ditjen APTIKA Kemenkominfo I Nyoman Adhiarna dalam konferensi pers daring di Jakarta, Selasa.

Kemenkominfo mengungkap selain proyeksi nilai ekosistem gim di Indonesia pada 2025 diperkirakan mencapai 16 triliun dolar AS, pertumbuhan industri gim Indonesia yang menjanjikan dapat dilihat dari gim-gim lokal yang meraih popularitas di kancah global.

Baca juga: Berkenalan dengan sejumlah game lokal di Indonesia Esports Summit 2022

Beberapa contoh gim lokal yang mendulang popularitas di kancah global misalnya "Coral Island", "A Space for the Unbound", "Potion Permit" dan masih banyak lagi.

Potensi bertumbuhnya industri gim Tanah Air juga semakin meningkat seiring dengan kondisi pemain gim di Indonesia yang semakin masif, di 2023 tercatat ada sebanyak 190 juta masyarakat yang bermain gim di Indonesia.

Maka dari itu, IGDX dihadirkan oleh Kementerian Kominfo agar peluang-peluang untuk mendukung ekosistem industri gim di Indonesia bisa semakin inklusif dan optimal.

Untuk 2022, IGDX berhasil membantu beberapa pengembang gim lokal mendapatkan investasi senilai Rp3,9 miliar lewat ajang business matchmaking.

Agar dapat memperbesar dampaknya, di IGDX 2023 hadir kegiatan berbeda yaitu showcase yang dibuka bagi masyarakat awam untuk dapat mencoba sebanyak 40 gim baru yang dibuat oleh pengembang gim asli Indonesia.

Harapannya masyarakat Indonesia bisa semakin mengenal dan mencintai produk gim lokal sehingga dapat meningkatkan potensi pendapatan dari industri gim lokal.

Presiden Asosiasi Game Indonesia (AGI) Cipto Adiguno dalam konferensi pers tersebut mengajak para pelaku hingga peminat industri gim Indonesia untuk bisa ikut dan hadir sehingga bisa menambah wawasan dan jejaring baru.

Apalagi untuk IGDX 2023 banyak penerbit atau publisher game level global seperti Google Play, Xbox, Plug in Digital, hingga Keppler yang menunjukkan minat dan berpartisipasi aktif dalam acara ini sehingga mampu memperbesar potensi dan peningkatan bisnis dari rumah produksi pengembang gim lokal.

"Hal itu menunjukkan komitmen mereka (publisher game global) tidak sekadar hadir, tapi mereka ingin membangun koneksi yang lebih kuat dengan berkomunikasi dan membangun relasi dengan Industri Gim di Indonesia," kata Cipto.

IGDX 2023 akan berlangsung di The Stones, Bali selama 11-13 Oktober 2023, terbuka untuk umum bagi pelaku dari industri gim, pecinta gim, hingga para investor baik lokal maupun global.

Baca juga: Mahasiswa UI pamerkan gim pengembangan di Jerman

Baca juga: BRIN dukung pembentukan toko aset untuk industri gim nasional

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2023