Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo mengatakan, penguatan SDM merupakan kunci dari pengembangan industri gim lokal.
 
“Saat saya mengunjungi studio gim di Korea, saya melihat mereka mengembangkan sektor gim ini melalui pendidikan. Begitu saya cari tahu ternyata yang mereka ajarkan bukan dari segi teknis saja, tapi bisnis, jadi melalui ini bisa menjadikan nilai ekonomi yang besar,” kata Wamenparekraf dikutip dari Jakarta, Senin.
 
Ia menilai, dari segi teknis pembuatan gim lokal sampai saat ini sudah semakin baik, namun masih perlu diperkuat dari sisi pengelolaan binis. Misalnya, dari sisi pengembangan IP, dibutuhkan ahli untuk memahami potensi.
 
Kemenparekraf pun terus mendukung pengembangan gim lokal sebagai salah satu subsektor ekonomi yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Salah satunya mendorong finalisasi pembentukan Peraturan Presiden (Perpres) tentang percepatan industri gim tanah air yang saat ini sedang dilakukan.
 
Perpres ini akan menjadi payung hukum yang kuat dalam membangun ekosistem gim di Indonesia yang lebih inklusif, relevan, dan lebih berpihak kepada gim lokal dan berkelanjutan.
 
“Kita sampai saat ini masih menunggu perpresnya terbit. Tapi, kita tidak boleh diam, jadi banyak hal yang harus kita kerjakan, dan nanti akan ada program Gameseed dan Game Prime. Game prime ini kita mendapat masukan untuk mendatangkan ahli yang bisa mengajarkan sisi bisnis dalam pengembangan gim ini ke depan,” ujarnya pula.
 
CEO & Founder Mojiken, Eka Pramudita Muharram berharap industri gim Indonesia terus bertumbuh dan dikenal hingga ke kancah internasional.
 
“Dan juga harapannya tidak hanya terkenal di luar tapi juga memotret pasar Indonesia sendiri, saya yakin nanti akan bisa berkolaborasi dengan industri gim lainnya dan juga dari Kemenparekraf itu bisa bersinergi. Dan pada akhirnya bisa meningkatkan standar kita,” tutupnya.

 

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2024