Jakarta (ANTARA News) - Sean Gelael (16) akan memasuki perlombaan putaran keempat Kejuaraan FIA Formula 3 Eropa di lintasan pendek tapi menegangkan di Sirkuit Brands Hatch Indy di Inggris, 18-19 Mei 2013. 

Dengan waktu putar sekitar 40 detik per lap, banyak yang memperhitungkan lintasan itu tidak sulit, padahal sebaliknya, dengan kecepatan tinggi pada jalur pendek dengan tikungan patah, menyebabkan pebalap harus mengeluarkan kepiawaian mereka 100 persen di lintasan itu, kata pendamping Sean, Jeffrey JP, Selasa.

Brands Hatch dibuka pertama kali pada 1950 dan pada dekade pertama umumnya digunakan sebagai tempat balapan Formula 3, ketika pebalap menggunakan kendaraan bertenaga kecil berupa mesin sepeda motor 500 CC.

Pada 1960-an, lintasan diperpanjang dan pada 1964-1986 lintasan di dekat kota London itu merupakan trek alternatif selain Silverstone untuk tempat perlombaan Formula Satu (F1) Inggris Grand Prix.

Pada perlombaan 18-19 Mei, pebalap belia berusia 16 tahun, Sean Gelael, bersama 30 pebalap berpengalaman dari berbagai benua, akan saling adu kecepatan di sirkuit pendek itu, tapi sekarang mereka menggunakan kendaraan yang amat berbeda dengan tahun 1950-an, khususnya bila berbicara tentang mesin.

"Mobil modern F3 menggunakan mesin dua liter dengan limit rata-rata 220 BHP dengan diameter 26mm. Mesin Double R Racing Dallara pada mobil yang digunakan Sean dipasok Mercedes A-Class, tetapi dimodifikasi oleh HWA, pabrik tuning olahraga bermotor di Jerman," jelas Jeffrey, mantan navigator reli nasional itu.

Anthony "Boyo" Hieatt, tim principal Double R Racing yang juga mekanik mobil balap Sean menjelaskan dalam siaran persnya, "Perbedaan paling mencolok kendaraan ini adalah tentang beratnya. Semua komponennya enteng terutama pada mesin, `rankshaft` serta `flywheel`. Sedangkan rasio kompresi lebih tinggi dan segala sesuatunya lebih agresif dalam hal pembakaran. Ini berarti, daya responsnya amat tajam".

"Kami masih memiliki pelindung mesin A-Class, tetapi semua material internalnya amat berbeda, dan itu dirancang khusus untuk Dallara. Ini membuat basis mesin beratnya hanya sekitar 80kg dan kepala silinder serta komponen lain dirancang untuk menyesuaikan daya agar langsung masuk ke sistem transmisi," tambahnya.

Restriktor udara membuat gerak mesin dapat lamban untuk pebalap pada level pengalaman tertentu.

"Tanpa restriktor, kami bisa dengan mudah membuat mesin menjadi berdaya 330-340bhp, dan itu amat bagus untuk mesin dua liter," kata Hieatt. "Tapi restrictor itu tak ubahnya seperti sedang menyedot air dari pipa dan dengan pebalap pada tingkat pengalaman tertentu kita tidak ingin mereka mendapatkan daya yang lebih besar". 

Kecepatan maksimum tergantung pada sistem transmisi. Semua pebalap harus menggunakan sistem transmisi sama, berupa gear-box Hewland, dengan enam gigi dan dibatasi maksimum dengan 30 rasio transmisi.

Untuk sirkuit panjang - seperti di Macau Grand Prix - kecepatan tertinggi seperti yang sudah dianalisis Hieatt, bisa mencapai 282 km per jam. Brands Hatch, sebaliknya, seperti yang akan dilewati Sean bersama para pesaingnya, akan melaju paling tinggi 225 km per jam.

Sekali lagi, Sean Gelael akan berhadapan dengan trek dimana ia belum pernah melewatinya "setelah kembali langsung dari ujian sekolah di Jakarta " sehingga ia harus menimba pengalaman di tempat itu, terlebih lagi karena lawannya banyak yang sudah ratusan putaran berlomba di Brands.

Dalam perlombaan musim pertama di F3 seperti yang dilakoni Sean, penampilan bagus saat berlomba sudah merupakan hasil yang baik dalam menambah jam terbang balapnya, kata Hieatt. (A008/A011)

Pewarta: AR Loebis
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013