"Untuk lampu PJU itu sangat penting kalau malam justru saya dorong terus supaya mengurangi tingkat kriminalitas," kata Karyatin kepada wartawan di Jakarta, Rabu.
Menurut Karyatin, daerah yang gelap membuat pandangan minim sehingga rawan aksi kejahatan jika berada di lingkungan yang kurang pengawasan.
Karena itu, pihaknya mengusulkan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk segera merealisasikan hasil tinjauan sarana dan prasarana infrastruktur jalan maupun saluran agar tidak ditunda-tunda.
Baca juga: Sudin Bina Marga Jaktim pasang 35 lampu PJU di RW 02 Cilangkap
"Saya koordinasi langsung dengan para satpel kecamatan dan suku dinas tingkat kota untuk mengadvokasi, kalau belum bisa direalisasikan apa alasannya," katanya.
Dia menyebutkan perbaikan sarana dan prasarana terbaru dilakukan pemasangan PJU di RW 01, Ceger, Jakarta Timur, yang selama lima tahun belum pernah terealisasi.
"Pengajuannya ada 10 lampu tapi baru terealisasi ada empat dan enam lagi dilakukan tahun 2024," katanya.
Perbaikan ini dilakukan usai berkoordinasi dengan Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Administrasi Jakarta Timur dan Suku Dinas Bina Marga Jakarta Timur.
Baca juga: Anggota DPRD minta anggaran lampu jalan ditambah sambut KTT ASEAN
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Nova Harivan Paloh meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memfokuskan anggaran untuk jalan rusak demi mewujudkan aspirasi rakyat.
"Yang penting jalan lingkungan kita perbaiki, tiba-tiba jalannya bolong, kalau misal kita kurangi anggarannya nanti sepeda kecelakaan lagi," kata Nova kepada wartawan di Jakarta, Senin (25/9).
Nova menuturkan saat ini yang menjadi aspirasi yang diterimanya sebagai anggota Dewan, yakni masalah banjir, jalan rusak hingga PJU.
Dinas Bina Marga DKI Jakarta melalui Suku Dinas Bina Marga Jakarta Timur akan memasang 2.000 lampu PJU jenis LED smart system (SS) pada 2023.
Baca juga: Seorang petugas PJU tersengat listrik di Tanjung Priok
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023
