Guiyang (ANTARA) - Gua Shuanghe, gua terpanjang di Asia hingga saat ini yang berlokasi di Provinsi Guizhou, China barat daya, didapati memiliki panjang 409,9 kilometer dengan kedalaman 912 meter, menjadikannya gua terpanjang ketiga di dunia, demikian disampaikan para peneliti.

Hasil penelitian terbaru mengenai gua tersebut dirilis dalam sebuah konferensi pers pada Selasa (26/9). Ekspedisi gua tahun ini dilakukan oleh institusi sumber daya gunung tingkat provinsi, asosiasi gua tingkat provinsi, serta lebih dari 30 peneliti dan penjelajah dari China, Prancis, Italia, dan Belgia.

Tim ekspedisi gua itu juga menemukan beberapa fosil paleontologi dan peninggalan geologi. Sejauh ini, para peneliti telah menemukan 40 fosil panda raksasa, dengan individu tertua hidup setidaknya 100.000 tahun lalu dan individu termuda hidup hanya beberapa ratus tahun yang lalu.

Fosil-fosil tersebut dapat membantu menyediakan sampel langka bagi para peneliti untuk memahami sejarah evolusi genetik populasi dan evolusi ukuran individu panda raksasa pada akhir zaman Pleistosen, papar He Wei, ketua tim sekaligus kepala institut sumber daya pegunungan di provinsi tersebut.

Sebelumnya, gua ini disurvei dan didapati memiliki panjang 257,4 kilometer dan kedalaman 665 meter, berdasarkan investigasi ilmiah internasional yang dilakukan sebelum 2019.

Sebagai gua dolomit terpanjang dengan area mineral celestine terbesar di dunia, Gua Shuanghe disebut sebagai "museum gua alami karst". Sejak 1988, para peneliti dan penjelajah internasional telah melakukan 22 investigasi ilmiah di gua ini. Selesai


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023