Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyatakan bahwa penggunaan QRIS memperluas inklusivitas keuangan di kalangan pelaku UMKM agar dapat memperkenalkan produk mereka ke mancanegara.

“Jadi kita sangat menyambut baik penggunaan QRIS ini,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Mohammad Rudy Salahuddin di Jakarta, Rabu.

Ia pun berharap pembayaran melalui QRIS ini dapat membantu UMKM untuk dapat dengan mudah menjual produknya kepada wisatawan luar negeri, terutama yang berasal dari Asia Tenggara.

Rudy menuturkan bahwa hal tersebut karena Indonesia telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan empat negara ASEAN lainnya, yaitu Singapura, Malaysia, Thailand, dan Filipina, untuk penggunaan QRIS.

Sehingga jika ada turis dari keempat negara tersebut yang membeli produk UMKM Indonesia, lanjutnya, pembayaran akan sangat mudah dilakukan melalui kode respon cepat ini.

Rudy menuturkan bahwa jumlah UMKM mencakup 99 persen dari total unit usaha perekonomian di seluruh Indonesia dengan kontribusinya terhadap PDB nasional mencapai 60,5 persen pada 2022, baik sebagai pelaku perdagangan maupun produsen.

Selain itu, ia mengatakan bahwa sektor usaha kecil dan menengah menyerap 97 persen tenaga kerja domestik.

“Sehingga pemerintah melihat bahwa UMKM ini adalah sektor prioritas yang harus selalu kita dukung,” kata Rudi.

Oleh karena itu, dalam forum bertajuk “SRC Untuk Indonesia: UMKM Untuk Indonesia yang Lebih Baik” yang digelar oleh PT SRC Indonesia Sembilan, ia mengapresiasi PT SRC Indonesia Sembilan yang berkolaborasi dengan pemerintah untuk mendigitalisasi pembayaran UMKM, terutama toko kelontong.

“Jadi kita harus berkolaborasi, harus bersinergi untuk saling melengkapi apa yang dimiliki oleh masing-masing,” ujar Rudi.

Ia mengatakan bahwa jumlah toko kelontong, baik yang sudah terdigitalisasi maupun yang masih konvensional, mencapai 3,98 juta per 2022.

Sementara itu, hingga kini, sudah ada 243 ribu toko kelontong yang bergabung menjadi anggota SRC di seluruh Indonesia.

Baca juga: Airlangga: IMT-GT Expo 2023 jadi ajang promosi ekonomi kerakyatan

Baca juga: Menko Airlangga: Peran dunia usaha penting agar UMKM naik kela


Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2023