"Komisi VIII sebenarnya tidak dalam kapasitas memberi persetujuan tentang rencana pembelian pesawat haji, namun kami mendukung usaha pemerintah, dalam hal ini Kementerian Agama. Bila itu bertujuan meningkatkan pelayanan kepada jamaah haji," katanya di Jakarta, Selasa.
Rencana tersebut, menurut dia, sudah pernah disinggung pada rapat kerja sebelumnya tetapi Ida mengaku belum mendapat laporan jelas tentang rencana pembelian pesawat untuk pelayanan jamaah haji.
Meski demikian dia yakin kalau rencana itu berjalan baik maka akan bisa menghemat biaya penyelenggaraan haji dan Biaya Penyelenggara Ibadah Haji (BPIH).
"Selain dapat dipergunakan perjalanan ibadah haji, pesawat khusus jamaah haji ini nantinya juga bisa digunakan perjalanan umroh sehingga biaya yang dikeluarkan untuk pembelian pesawat berangsur-angsur dapat kembali," ujarnya.
Ia menambahkan, Kementerian Agama juga perlu mencermati rencana penggunaan Dana Optimalisasi Haji atau Dana Abadi Umat untuk pembelian pesawat khusus haji.
"Sekarang yang perlu dicermati adalah manajemen atau pengelolaan dari dana tersebut. Prinsipnya, selama tidak melanggar peraturan dan perundang-undangan, Komisi VIII akan terus mendukung rencana itu," katanya.
Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013
