Jam tangan pintar ini hadir dengan material Zirconium yang biasanya memang digunakan sebagai bahan dasar arloji kelas atas.
"Material Zirconium ini seringkali dipakai oleh industri kelas besar, bahkan menjadi bahan baku untuk membuat pesawat luar angkasa. Bahannya sendiri kokoh, tahan terhadap suhu panas, dan tentunya tahan karat," kata Training Director Huawei Device Indonesia Edy Supartono dalam acara media roundtable di Jakarta, Rabu.
Tidak hanya Zirconium, material mewah lainnya seperti layar sapphire glass, tombol titanium, dan bezel berbahan nano-tech ceramic dihadirkan ke dalam Huawei WATCH Ultimate.
Baca juga: Samsung Galaxy Watch dibekali fitur deteksi irama jantung terbaru
Tampil dengan desain klasik yaitu bulat, jam tangan ini dirilis dengan warna Voyage Blue terinspirasi dari desain kapal laut yang identik dengan petualangan dan eksplorasi menyenangkan.
Huawei menghadirkan teknologi layar AMOLED LTPO 1,5 inci pada jam pintar ini dan menjadi yang terbaik di kelasnya untuk memanjakan mata dengan visual yang jernih.
Paduan teknologi layar dan material yang mahal tersebut membuat jam tangan pintar Huawei ini diklaim bisa memiliki durabilitas yang baik untuk pemakaian jangka panjang.
Senada dengan konsep tampilannya, fitur menarik yang ditawarkan lewat jam ini tak jauh-jauh dari kegiatan di dalam laut.
Dengan ketahanan air hingga 10 ATM, jam tangan pintar kelas atas ini dapat berfungsi untuk memantau dan menjadi asisten menyelam yang baik hingga kedalaman 100 meter.
Dilengkapi juga dengan mode "Scuba Diving" berbasis algoritma profesional Bühlmann membuat analisis dari jam tangan ini semakin lebih akurat.
Baca juga: Apple Watch Ultra 2 dikabarkan akan miliki komponen cetakan 3D
Baca juga: Amazfit Cheetah hadir dengan performa presisi khusus untuk pelari
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2023
