Nugget dan snack sehat itu memiliki rasa yang gurih dan renyah, serta kaya akan kandungan protein.
Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember (FKM Unej) memanfaatkan tulang ikan tongkol menjadi bahan dasar pembuatan kerupuk dan nugget, melalui Program Penguatan Kapasitas Ormawa Badan Perwakilan Mahasiswa FKM setempat.

"Para mahasiswa itu mengajak ibu-ibu muda di kawasan pesisir di Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu untuk membuat olahan dari tulang ikan tongkol dalam rangka untuk melakukan pemberdayaan warga setempat," kata Dekan FKM Unej Farida Wahyu Ningtyias, di Jember, Jawa Timur, Rabu.

Menurutnya, kegiatan tersebut bertujuan untuk memanfaatkan limbah tulang ikan yang diolah menjadi makanan bergizi karena tulang ikan sering dibuang oleh nelayan. Padahal tulang ikan memiliki kandungan gizi yang tinggi setelah diolah menjadi nugget dan snack sehat, sehingga bisa menjadi solusi untuk balita kurang gizi.

Berdasarkan hasil riset, kata dia lagi, tulang ikan mengandung kalsium yang tinggi bisa menjadi alternatif untuk menambah gizi balita dalam pertumbuhan anak, sehingga diharapkan kegiatan pelatihan dan sosialisasi selama lima bulan bisa membuat masyarakat mandiri.

"Dari 15 orang mahasiswa dengan 20 ibu kader ke depannya dapat membuat dan mengembangkan kelompok kecil-kecil berkolaborasi dengan Pokdarwis Desa Sumberejo memanfaatkan limbah tulang ikan," ujarnya pula.

Ketua Tim Program Penguatan Kapasitas Ormawa Badan Perwakilan Mahasiswa FKM Unej Fahriya Yuga Maulida mengatakan nugget dan snack sehat dari tulang ikan itu dibuat dengan cara dihaluskan dan dicampur dengan tepung, telur, dan bumbu-bumbu.

"Nugget dan snack sehat itu memiliki rasa yang gurih dan renyah, serta kaya akan kandungan protein. Kami berharap kader menjadi motor penggerak kemandirian masyarakat setelah dilatih dan didampingi dalam mengolah limbah tulang ikan menjadi kudapan yang bergizi," katanya pula.

Ia mengatakan untuk menentukan tempat dan lokasi desa pelatihan, maka dilakukan observasi karena di daerah pesisir telah banyak ditemukan tulang ikan berserakan, kemudian dilakukan diskusi dan pemanfaatan kearifan lokal.

"Hasil dari olahan bisa dikemas dalam bentuk yang menarik dan bisa dipasarkan di warung/toko di pesisir dapat dijadikan oleh-oleh khas Payangan Watu Ulo," katanya lagi.

Camat Ambulu Gatot Suharyanto mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa Unej, sehingga berharap kegiatan itu dapat memberikan manfaat bagi masyarakat pesisir di Desa Sumberejo.
Baca juga: Tulang ikan antarkan tim Unhas raih emas Pimnas ke-33
Baca juga: UGM: bisnis tepung tulang ikan Indonesia capai triliunan rupiah per tahun

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023