Sejak dimulai tahun 2020, tercatat ada 13.531 mahasiswa Unej yang mengikuti delapan program yang ada di MBKM
Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Rektor Universitas Jember (Unej) Iwan Taruna mengatakan bahwa 30 persen mahasiswanya telah mengikuti berbagai program yang diselenggarakan dalam kerangka Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) untuk meningkatkan skill dan memberikan pengalaman kerja.

"Sejak dimulai tahun 2020, tercatat ada 13.531 mahasiswa Unej yang mengikuti delapan program yang ada di MBKM," katanya saat memberangkatkan 648 mahasiswa yang akan mengikuti program Magang dan Studi Independen Bersertifikat batch 5 di Gedung Soetardjo kampus setempat, Kamis.

Beberapa progam yang diikuti mahasiswa Unej di antaranya Program Kampus Mengajar, Indonesian International Student Mobility (IISMA), Pertukaran Mahasiswa Merdeka, program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB).

Baca juga: Sejumlah pakar sebut bioteknologi jadi solusi pertanian Indonesia

Peserta program MSIB di semester ini mengalami peningkatan hingga 53 persen mengingat di batch 4 kemarin jumlah pesertanya hanya 409 mahasiswa dan sesuai rencana mereka akan magang dan studi independen di 98 perusahaan serta lembaga pemerintah dan non pemerintah sebagai mitra di seluruh Indonesia selama satu semester.

"Program itu bertujuan memberikan keterampilan dan pengalaman kerja yang sesungguhnya bagi mahasiswa dengan harapan mahasiswa memiliki kompetensi dalam rangka memasuki dunia kerja," ujarnya.

Keuntungan lainnya, lanjut dia, mahasiswa bisa membangun jejaring bahkan sudah banyak peserta program MSIB yang langsung direkrut walau belum lulus kuliah karena mereka telah menunjukkan performa baik.

Baca juga: Kemendikbud ciptakan wirausaha baru lewat program WMK Tapal Kuda Unej

Pihak Unej menargetkan peserta MSIB di periode berikutnya bisa tembus 1.000 peserta dengan cara mempergencar sosialisasi termasuk memviralkan kisah sukses para pesertanya.

Dalam sesi testimoni, Mahasiswa Fakultas Kedokteran Valentinus Dave Sugiharto mengaku mendapat kesempatan mengikuti program MSIB sebanyak dua kali yakni di perusahaan aplikasi kesehatan Halodoc dan kesempatan kedua di perusahaan Start Up Campus.

"Saya merasakan banyak manfaat mengikuti program MSIB, salah satunya bisa mengetahui bagaimana sebuah kebijakan kesehatan dijalankan, termasuk belajar dari dekat bagaimana sebuah usaha layanan kesehatan secara daring," ujarnya.

Baca juga: Tujuh WNA ikuti wisuda di Universitas Jember

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023