Munchen (ANTARA News) - Pemain bintang sepakbola Portugal, Luis Figo, menatap garis tipis antara keberhasilan dan kegagalan, setelah sebuah tendangan penalti dari mantan rekannya di Real Madrid, Zinedine Zidane, mengakibatkan timnya gagal melaju ke final Piala Dunia 2006 dikalahkan Prancis. "Kami sangat kecewa. Saya pikir kami layak mendapat hasil yang lebih baik daripada ini," kata Figo, yang memiliki peluang emas untuk menyamakan kedudukan melalui sundulannya pada babak kedua. "Kami lebih mengontrol pertandingan, tetapi kami tidak bisa menyelesaikan peluang kami. Sungguh menyakitkan untuk kami, karena kami sangat ingin ke final," lanjutnya dikutip AFP. Mengenai penalti yang didapat Prancis, pemain klub Italia, Inter Milan, itu mengaku sulit untuk menilainya, karena tidak melihat kejadiannya. "Pada akhirnya, tim yang menang adalah yang paling sedikit berbuat salah," kata kapten Portugal, yang sebelumnya sempat pensiun dari tim nasional usai Piala Eropa 2004, namun kembali bermain. "Saya bangga terhadap tim ini, dan kami akan mengakhiri Piala Dunia dengan merebut kemenangan atas Jerman," tegas Figo, yang pernah menjadi pemain termahal di dunia sepakbola, merujuk pada pertandingan perebutan tempat ketiga melawan Jerman yang akan menjadi pertandingan internasional terakhirnya, akhir pekan ini. Legenda sepakbola Portugal Eusebio, yang membawa Portugal ke peringkat ketiga Piala Dunia 1966, mengatakan bahwa pasukan yang diarsiteki Luiz Felipe Scolari --warga Brazil-- itu hanya kurang beruntung. "Faktor keberuntungan tidak berada di pihak Portugal hari ini. Kami tidak lolos ke final, tetapi masih ada satu sisa pertandingan lagi yang bisa memberi kami medali perunggu," kata Eusebio kepada televisi Portugal. (*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006