Selain kondisi angin kencang, petugas juga mengalami kendala tidak adanya persediaan air di parit-parit sekitar lokasi karhutla
Banjar, Kalimantan Selatan (ANTARA) - Petugas gabungan mengamankan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dari kobaran api kebakaran hutan dan lahan (karhutla) area pinggir jalan nasional di Jalan Gubernur Syarkawi di Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan.
 
Kasi Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial Bidang Penanganan Bencana Dinas Sosial Kalsel, Yopi menyebutkan informasi titik api menyala diterima Kamis sekitar pukul 10.00 Wita, kemudian kobaran api semakin membesar sekitar pukul 12.00 Wita.

“Selain melindungi area SPBU, petugas menyiram atap dan dinding rumah warga sekitar untuk menghindari kebakaran karena saat ini angin cukup kencang mendekati permukiman, ditambah lagi atap rumah warga terbuat dari daun yang mudah terbakar,” kata Yopi.

Yopi menyebutkan ada sekitar 30 petugas gabungan dan delapan mobil tangki berisi air menunu titik kebakaran setelah menerima informasi kobaran api semakin membesar dan mendekati area objek vital pertamina dan permukiman warga.
Petugas memadamkan sisa kobakaran api akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang menghanguskan lahan lebih dari lima hektare area jalan nasional, di Jalan Gubernur Syarkawi, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Kamis (28/9/2023). (ANTARA/Tumpal Andani Aritonang)
“Angin bertiup sangat kencang sehingga titik api cepat membesar dan meluas,” ucapnya.

Menurut dia, dengan kondisi angin seperti sekarang ini menyebabkan petugas tidak dapat bekerja maksimal, terlebih arah tiupan angin juga tidak menentu kesana dan kemari.

Selain kondisi angin, petugas juga mengalami kendala tidak adanya persediaan air di parit-parit sekitar lokasi karhutla sehingga petugas harus bolak-balik menjemput air dari daerah lain.

Lebih lanjut, dia mengatakan pula, titik karhutla hari ini cukup banyak menyebar dimana-mana sehingga petugas harus berpencar berbagi tugas dan memaksimalkan sumber daya yang ada.

“Petugas sudah mengambil bagiannya masing-masing,tugas kita adalah menghalau titik api agar tidak mendekati permukiman warga,” ungkap Yopi.

Pantauan liputan lapangan, hingga pukul 14.30 Wita, titik api masih menyala disertai kabut asap membumbung tinggi di area jalan nasional tersebut.
Kendaraan melintasi kabut asap di jalan nasional area kebakaran hutan dan lahan (karhutla), di Jalan Gubernur Syarkawi, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Kamis (28/9/2023). (ANTARA/Tumpal Andani Aritonang)
Sementara itu, warga sekitar yakni Minah (42) mengaku cukup panik setelah melihat titik api mulai mendekati tempat tinggalnya.

Dia mengungkapkan titik api tersebut sudah menyala sejak kemarin malam, namun mulai membesar sekitar pukul 12.00 Wita.

“Saya sudah tidak karuan berjalan kemari karena apinya mulai mendekati rumah, untungnya petugas sudah mulai berdatangan,” ujar Minah.
Baca juga: Petugas jinakkan kebakaran SMPN 2 Gambut Kalsel akibat karhutla
Baca juga: Kebakaran terjadi di Taman Hutan Raya Sultan Adam Banjar Kalsel
Baca juga: BPBD kerahkan empat helikopter padamkan enam titik karhutla di Kalsel

Pewarta: Tumpal Andani Aritonang
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2023