Milan (ANTARA) - Merek-merek China semakin dikenal oleh konsumen global berkat peningkatan kualitas produk yang berkesinambungan, kata Gao Dekang, CEO Bosideng, sebuah merek fesyen jaket terkemuka China, kepada Xinhua di sela-sela ajang Milan Fashion Week.

Menurut Gao, banyak merek internasional sudah memiliki sejarah merek yang kuat, sedangkan pengembangan merek China masih dalam tahap awal. Meski demikian, sejumlah merek China kini sudah memimpin secara global dalam hal desain produk, penelitian, dan manufaktur, katanya.
 
   Seorang model menampilkan kreasi koleksi baru Bosideng saat peragaan busana di Milan, Italia, pada 24 September 2023. (Xinhua/Jin Mamengni)


Bosideng merupakan salah satu merek pertama di industri pakaian China yang mengeksplorasi jalur internasionalisasi. Sejak tahun 1990-an, perusahaan itu telah secara aktif terlibat dalam ekspansi merek global, seraya mempertahankan eksistensi yang kuat di pasar domestik.   

"Internasionalisasi adalah tren yang tak terelakkan bagi merek-merek pakaian asal China," tutur Gao, seraya menambahkan bahwa perusahaannya tetap berkomitmen menjadi pilihan utama untuk merek jaket bulu di kalangan konsumen global, menargetkan untuk mengamankan posisi yang kuat di segmen kelas menengah ke atas dalam rantai nilai industri global.

Dalam gelaran Milan Fashion Week yang sedang berlangsung, Bosideng meluncurkan koleksi jaket bulu ringan terbarunya, yang menampilkan langkah terbaru merek tersebut dalam hal kreativitas fesyen, desain, serta penelitian dan pengembangan.

Gao memprediksi bahwa transformasi digital dan inovasi teknologi akan terus mendorong inovasi produk konsumen dan perluasan pasar.
 
 Seorang model menampilkan kreasi koleksi baru Bosideng saat peragaan busana di Milan, Italia, pada 24 September 2023. (Xinhua/Jin Mamengni)


Gao mengaku yakin bahwa seiring dengan kemajuan inovasi ilmiah dan teknologi, yang dikombinasikan dengan fokus pada kreativitas budaya serta pembangunan berkelanjutan, industri pakaian China akan melahirkan sederet perusahaan, merek, hingga klaster industri berkelas dunia. 
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023