Jakarta (ANTARA) - Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan Gandi Sulistiyanto menerima penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) atas pencapaian jumlah pelajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) terbanyak di dunia.

Penghargaan MURI tersebut diberikan sebagai pengakuan atas dedikasi dalam menyelenggarakan program BIPA di Korea Selatan sehingga mencapai prestasi luar biasa dengan jumlah pemelajar BIPA daring terbanyak di dunia pada 2023.

“Ini adalah pencapaian bersama yang menunjukkan betapa pentingnya Bahasa Indonesia sebagai jembatan budaya di antara bangsa-bangsa ... Mari terus bersama-sama memperkuat hubungan antara Indonesia dan Korea Selatan melalui Bahasa Indonesia,” kata Dubes Gandi dalam keterangan tertulis KBRI Seoul yang diterima di Jakarta, Kamis.

Dubes Gandi juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh tim KBRI Seoul dan semua pemelajar BIPA Korea Selatan atas dedikasi dan kerja keras mereka.

Disebutkan bahwa puncak pencapaian tersebut terjadi dalam dua batch, yaitu batch empat sebanyak 542 orang dan batch lima dengan 849 orang, total 1,391 peserta BIPA di KBRI Seoul untuk 2023.

Pada kesempatan yang sama, pendiri MURI Jaya Suprana juga menyampaikan bahwa mereka menghargai peran besar yang telah diberikan Dubes RI dalam mencapai rekor tersebut dan berharap kerja sama akan terus berlanjut.

“Penghargaan ini bukan hanya tentang mencapai rekor terbanyak, tetapi juga tentang mendukung pertukaran budaya dan peningkatan pemahaman antarbangsa melalui Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA),” kata Jaya Suprana.

Baca juga: Kemendikbud: 542 pemelajar Korea ikuti BIPA Korea Batch ke-4

Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Seoul Gogot Suharwoto juga menyampaikan bahwa kelas BIPA dibuka dua kali dalam setahun, dan setiap tahun jumlah peminat selalu meningkat sejak pembukaan batch satu pada 2021.

Pemberian penghargaan tersebut adalah pengakuan atas keberhasilan KBRI Seoul dalam melaksanakan program BIPA Korea Selatan dan juga menjadi inspirasi bagi upaya lebih lanjut dalam mempromosikan Bahasa Indonesia di seluruh dunia.

Berbagai terobosan telah dilakukan KBRI Seoul dalam mendukung pembelajaran BIPA mulai dari pembuatan video pembelajaran, podcast BIPA, dan media ajar lainnya.

BIPA di Korsel tidak hanya mengacu pada modul BIPA dari Badan Bahasa Kemdikbudristek, namun telah diintegrasikan dengan materi Seni Budaya Indonesia, seperti pemberian materi Batik, Gamelan dan Angklung yang merupakan warisan budaya tak benda yang telah diakui oleh UNESCO.

Baca juga: Dubes dukung pengajar Bahasa Indonesia bagi penutur asing mendunia

Baca juga: Kemendikbudristek kembangkan program BIPA di Mesir


Pewarta: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023