Hutan Penggaron sudah aman. Api sudah padam. Pihak Perhutani tetap memonitor. Setelah pemadaman selesai, tim langsung bergerak ke Sepakung
Jakarta (ANTARA) - Staf Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang, Ashadi, mengungkap selain kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di lereng Gunung Merbabu pada Selasa (26/9), kebakaran juga terjadi di empat lokasi lain di Kabupaten Semarang.

Ashadi melalui keterangannya yang disiarkan di Jakarta, Kamis, mengatakan empat lokasi itu meliputi kawasan Hutan Wisata Penggaron, hutan pinus di Desa Sepakung, lahan di Desa Kawengen, dan lahan di Kelurahan Susukan.

Adanya kebakaran di lima lokasi dalam satu hari itu, lanjutnnya,  membuat tim BPBD Kabupaten Semarang bersama Damkar dan relawan harus pontang-panting menaklukkan api. 

Belum lama setelah berhasil menjinakkan api, laporan kejadian kebakaran lahan kembali diterima oleh tim dan lokasinya berada di hutan pinus Desa Sepakung. 

“Hutan Penggaron sudah aman. Api sudah padam. Pihak Perhutani tetap memonitor. Setelah pemadaman selesai, tim langsung bergerak ke Sepakung,” kata Ashadi.

Baca juga: BPBD Semarang: Kebakaran lahan kosong bisa karena faktor alam

Jika pemadaman kebakaran di Hutan Wisata Penggaron dapat dengan mudah dilakukan dengan bantuan mobil damkar dan tangki air, kata dia, maka hal itu mustahil diterapkan di Sepakung karena medan cukup terjal dan tidak mungkin kendaraan damkar maupun tangki air bisa mencapai lokasi kejadian.

Karena itu digunakan pemadaman secara manual dengan gepyok dan alat lain seadanya, karena lokasi Sepakung berada di kaki gunung.

“Mobil Damkar dan tangki dari BPBD serta tim semampunya menjangkau titik,” tambah Ashadi

Selanjutnya, Ashadi juga melaporkan karhutla di dua titik lain yakni di Desa Kawengen dan Kelurahan Susukan juga telah berhasil dipadamkan. Adapun jenis vegetasi yang terbakar merupakan semak belukar dan ilalang kering di lahan kosong milik warga.

“Kalau di Kawengen itu di wilayah Ungaran Timur. Itu sudah padam. Lalu di Kelurahan Susukan ini yang dekat dengan Hutan Wisata Penggaron. Apinya juga sudah padam,” katanya. 

Ia mengingatkan bahwa musim kemarau masih melanda wilayah Indonesia, khususnya di Pulau Jawa dan sekitarnya yang bisa memicu karhutla. Karena itu masyarakat diimbau agar berhati-hati dalam penggunaan api.

Baca juga: Empat mobil dikerahkan padamkan kebakaran lahan di Baruna Semarang
Baca juga: Damkar Semarang miliki 105 relawan pemadam kebakaran


 

 

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023