Kita diajarkan Nabi Muhammad SAW untuk tasamu atau toleransi di masyarakat agar kehidupan penuh kasih sayang tanpa perpecahan
Lebak (ANTARA) -
Sekertaris Forum Komunikasi Umat Beragama ( FKUB) Kabupaten Lebak KH Ahmad Hudori menyatakan peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW atau yang biasa disebut Maulid Nabi 1445 Hijriah merupakan momentum untuk memperkuat toleransi sehingga dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
 
"Kita diajarkan Nabi Muhammad SAW untuk tasamu atau toleransi di masyarakat agar kehidupan penuh kasih sayang tanpa perpecahan," katanya di Rangkasbitung, Lebak, Banten, Jumat.
 
Selama ini, nilai-nilai toleransi di Kabupaten Lebak berjalan baik dan saling menghormati serta menghargai di tengah keberagaman perbedaan keyakinan, suku, bahasa, sosial, adat dan bahasa.

Baca juga: "Maarak Bungo Lamang" budaya Solok Selatan saat Maulid Nabi
 
Peringatan Hari Kelahiran Nabi Muhammad SAW selalu disampaikan pentingnya hidup bertoleransi di masyarakat, sehingga terjaga kondusivitas, kerukunan, kedamaian dan keharmonisan di tengah keberagaman itu.
 
Saat ini, bangsa Indonesia menghadapi tahun politik 2024 untuk pemilihan presiden dan wakilnya juga pemilihan wakil rakyat tentu harus hidup rukun dan damai tanpa perpecahan.
 
Selain itu juga saling toleransi dan menghargai serta menghormati di masyarakat agar lebih kuat persatuan dan kesatuan.
 
"Kami melakukan pembinaan moderasi kerukunan beragama di tengah masyarakat agar tahun politik tetap aman dan damai," katanya menjelaskan.

Baca juga: Keraton Kanoman gelar tradisi Panjang Jimat peringati Maulid Nabi
 
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lebak H Badrusalam mengatakan peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW menjadi suri tauladan untuk membawa rahmatan lilalamin atau penuh kasih sayang bagi alam semesta.
 
Nabi Muhammad SAW memiliki akhlak yang mulia, sehingga nilai -nilai toleransi tentu saling menghargai dan menghormati di masyarakat menjadi kewajiban, karena prinsip ajaran Islam yakni lakum dinukum waliyadin artinya adalah "bagiku agamaku dan bagimu agamamu".
 
Karena itu, agama Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW nilai-nilai toleransi harus terjaga dan dilestarikan guna menjadi bangsa besar.
 
"Kita mengapresiasi peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang selalu diperingati setiap tahun dapat memperkuat kerukunan dan kedamaian serta sikap toleransi di tengah masyarakat tanpa terjadi perpecahan," katanya menjelaskan.

Baca juga: Wapres hadiri Maulid Nabi Muhammad dan Haul Ke-30 Abuya Amin
 
 
 
 

Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023