Jambi (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jambi mencatat sejak Januari hingga September 2023 ada 1.819 titik panas atau hotspot di provinsi itu yang terpantau satelit.

Kepala BMKG Provinsi Jambi, Ibnu Sulistyo, di Jambi, Jumat, mengatakan seiring masih berlanjutnya musim kemarau tahun 2023 saat ini  jumlah titik panas di Provinsi Jambi terus meningkat, dimana sembilan bulan terakhir ini jumlahnya mencapai 1.819 titik panas.

Sedangkan selama September ini, kata dia, ada 714 titik panas. Karena itu ia mengingatkan agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi dan tim Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) mewaspadai kemungkinan timbulnya api.

"BMKG Provinsi Jambi juga memprediksi dalam beberapa hari ini terakhir kondisi cuaca cenderung cerah dan berawan," katanya.

Baca juga: BMKG: empat titik panas di Jambi bepotensi picu karhutla

Ia  juga menyebutkan puncak musim kemarau masih akan terjadi hingga Dasarian I Oktober 2023.

Sementara itu kualitas udara di Kota Jambi saat ini sangat tidak sehat, karena terdampak asap karhutla di Sumatera Selatan. Karena itu, masyarakat diimbau untuk menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan.

Pagi ini terpantau kondisi udara, kata dia, sangat tidak sehat dan hasil pantauan satelit menunjukkan bahwa asap yang menyelimuti wilayah Provinsi Jambi saat ini merupakan asap kiriman akibat kebakaran lahan di Sumatera Selatan. Asap diperkirakan baru akan hilang saat wilayah Jambi diguyur hujan.

Baca juga: Titik panas sebagian besar berulang di tiap kemarau
Baca juga: Karhutla 3 desa di Kabupaten OKU-Sumsel dipadamkan satgas BPBD


 

Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023