Jakarta (ANTARA News) - Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI), di Jakarta, Kamis, memutuskan menurunkan suku bunga BI atau BI Rate menjadi 12,25 persen dari sebelumnya 12,50 persen atau turun 25 basis poin (bps). "Keputusan tersebut diambil setelah memperhatikan hasil evaluasi terhadap kondisi makro ekonomi Indonesia, dan prospek ekonomi moneter ke depan, serta memperhatikan upaya pencapaian sasaran inflasi ke depan yaitu 8 plus minus 1 persen untuk 2006," kata Gubernur BI, Burhanuddin Abdullah, seusai Rapat Dewan Gubernur BI. Kebijakan moneter itu akan ditinjau dari waktu ke waktu sesuai dengan "assessment" menyeluruh terhadap perkembangan dan perkiraan inflasi serta perekonomian ke depan. Apabila tekanan terhadap inflasi ke depan dan faktor resiko yang dihadapi semakin mereda, penurunan BI Rate ke depan akan dilakukan lebih agresif. Burhanuddin menegaskan, penurunan BI Rate sebesar 25 poin diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan dunia usaha terhadap membaiknya prospek ekonomi yang sangat dibutuhkan untuk mengurangi tingkat pengangguran. BI optiomis, pertumbuhan pada semester II 2006 semakin membaik jika penurunan suku bunga ini diikuti oleh berbagai langkah implementasi paket perbaikan iklim investasi dan percepatan belanja modal pemerintah. (*)

Copyright © ANTARA 2006