Partisipasi dan kepemimpinan politik perempuan, termasuk dalam Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 nanti, adalah kunci untuk mendorong pembangunan berkelanjutan, baik dari segi ekonomi, sosial, hingga lingkungan
Jakarta (ANTARA) - Anggota DPR RI Dyah Roro Esti mendorong keterlibatan perempuan dalam pembangunan berkelanjutan baik dari segi ekonomi, sosial, hingga lingkungan.

"Partisipasi dan kepemimpinan politik perempuan, termasuk dalam Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 nanti, adalah kunci untuk mendorong pembangunan berkelanjutan, baik dari segi ekonomi, sosial, hingga lingkungan," katanya dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

Hal tersebut disampaikannya saat webinar bertajuk "Women's Leadership and Engagement with Parliament in the Asia-Pasific Region", yang diselenggarakan InterAsia-Pasific Group of the-Parliamentary Union (IPU) menjelang Sidang IPU Ke- 147 di Australia, Kamis (28/9/2023).

Menurut Roro Esti, yang menjadi salah satu penanggap pada webinar itu, tujuan dari acara adalah meningkatkan kesadaran di seluruh wilayah terkait keterlibatan perempuan dalam parlemen dan juga membahas isu-isu penting untuk berbagi praktik parlemen yang baik dengan mempertimbangkan efektivitasnya.

Politisi milenial tersebut menyampaikan keterlibatan perempuan tersebut juga ditekankan dalam tujuan poin 5 SDGs tentang kesetaraan gender, yang mana proses pengambilan keputusan harus partisipatif, responsif, adil, dan inklusif, sehingga hanya dengan keterwakilan perempuan yang setara, akan dapat mencapai kesetaraan gender dan menjamin demokrasi yang berfungsi dengan baik.

"Kami juga memiliki Kaukus Perempuan di Parlemen Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan politik perempuan melalui jaringan, khususnya dengan anggota parlemen perempuan dan ada juga kemitraan yang sedang berlangsung dengan lembaga-lembaga yang dapat membantu meningkatkan kualitas kepemimpinan perempuan seperti UN Women," kata Anggota Komisi VII DPR tersebut.

Ia mencontohkan saat ini, DPR RI mempunyai 21 persen keterwakilan perempuan atau 124 orang dari total 575 anggota DPR RI.

"Mengingat juga Ketua DPR kita, Ibu Puan Maharani, juga seorang perempuan dan sekaligus perempuan pertama, kami sangat bersyukur atas kepemimpinan ini," ujarnya.

Di samping itu, Roro Esti mengapresiasi negara-negara seperti Swedia, Meksiko, Finlandia, dan Afrika Selatan, yang sudah melampaui 40 persen keterlibatan perempuan di parlemen.

Ia percaya keterlibatan perempuan di parlemen Indonesia dapat meningkat hingga melampaui 40 persen pada masa depan melalui komitmen bersama dan saling membantu para pembuat kebijakan.

Roro Esti pun menyampaikan harapannya untuk keterlibatan perempuan sebagai pemimpin.

"Kesuksesan seorang perempuan juga dilandasi oleh dukungan dari anggota keluarga, termasuk suami bagi yang sudah berkeluarga, hingga teman. Tentu, dukungan semacam ini memudahkan perempuan untuk berpartisipasi dan terus melakukan pengabdiannya secara optimal bagi negara dan masyarakat Indonesia secara keseluruhan," kata Roro Esti.

Turut hadir dalam forum antara lain Wakil Ketua BKSAP DPR RI Putu Supadma Rudana; calon Presiden IPU Adji Diarra Mergane Kanoute, wakil Senegal; Catherine Gotani Hara MP, wakil Malawi; Tulia Ackson, wakil Tanzania; dan Marwa Abdibashir Hagi, wakil Somalia.

Selain itu, tuan rumah Australia diwakili Milton Dick dan Cynthia Lopez Castro, President of the Bureau of Women Parliamentarians.

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023