Beberapa orang yang mendapat perawatan merupakan anak-anak semua sudah ditangani secara medis dan mulai membaik
Cianjur (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat 20 orang warga yang mengalami keracunan makanan setelah menyantap nasi kotak yang dibagikan saat kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Desa Ciharashas, Kecamatan Cilaku, Minggu (1/10/2023) sudah mendapat penanganan medis.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Cianjur,  Frida Layla Yahya saat dihubungi di Cianjur, Minggu, mengatakan data dari sementara dari petugas Puskesmas Cilaku, 20 warga yang mengalami keracunan mendapat penanganan medis di sejumlah tempat termasuk RSUD Cianjur.

Baca juga: Ratusan pengungsi gas beracun di Aceh Timur kembali ke rumah 

"Beberapa orang yang mendapat perawatan merupakan anak-anak semua sudah ditangani secara medis dan mulai membaik, dua orang diantaranya menjalani perawatan di RSUD Cianjur dan dua orang lainnya di rumah sakit swasta dan puskesmas setempat," katanya.

Frida menjelaskan, pihaknya akan membawa sampel makanan yang diduga sebagai penyebab keracunan masal yang menimpa puluhan warga di Kampung Kebon Mangu, Desa Ciharashas usai menghadiri acara Mauldi Nabi, ke Labkesda Jabar guna memastikannya.

"Kami akan mengirim sampel makanan guna uji laboratorium, sehingga kami belum bisa memastikan penyebab keracunan, namun sebagian besar mengeluh sakit setelah menyantap nasi kotak yang didapat saat menghadiri Maulid Nabi," katanya.

Pihaknya telah menyiagakan puluhan tenaga medis untuk memberikan pelayanan cepat bagi warga yang mengalami keracunan karena diduga jumlahnya lebih dari 20 orang."Kami masih memantau dan menempatkan petugas di lapangan guna pelayanan cepat," katanya.

Baca juga: Pemerintah Aceh dalami kasus keracunan gas di Aceh Timur

Sementara keterangan warga korban keracunan masal merasakan mual dan muntah setelah menyantap nasi kotak yang berisi nasi dengan lauk telur dan mie bihun. Sebagian besar menyantap nasi kotak setelah sampai di rumah bersama anak dan anggota keluarga lainnya.

"Kami mendapat nasi kotak setelah menghadiri acara Maulid Nabi. Kami menyantapnya setelah sampai di rumah, selang beberapa puluh menit usai menyantap nasi kotak, saya merakan pusing, mual dan muntah-muntah hal yang sama dirasakan tetangga usai menyantap nasi kotak," kata korban nasi kotak Ai Ayundawati (27).

Dia dan warga lainnya tidak merasakan rasa yang berbeda dengan nasi dan lauk yang diberikan dalam kotak itu, namun selang beberapa puluh menit setelah menyantap habis mereka merasakan hal yang sama hingga akhirnya mendapat pertolongan medis dari tenaga kesehatan setempat.

"Setelah mendapat pertolongan medis dan diberikan cairan melalui infus, saya dan dua orang anak yang juga mengalami keracunan mulai membaik. Setahu saya lebih dari 20 orang yang hadir dalam acara Maulid Nabi itu," katanya.

Baca juga: Penyidik Polres Aceh Timur selidiki penyebab warga keracunan gas

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023