Mexico City (ANTARA) - Atap gereja runtuh saat misa Minggu di Meksiko utara menewaskan sedikitnya sembilan orang dan melukai 40 orang, kata pihak berwenang, seiring upaya tim penyelamat bekerja mencari 30 orang lainnya yang diyakini terjebak di bawah reruntuhan.

Bekerja di bawah lampu sorot, personel militer mendukung layanan darurat dengan menggunakan anjing penyelamat dan peralatan pemindah tanah untuk mengidentifikasi dan menggali korban selamat dari reruntuhan gereja di Ciudad Madero, sebuah kota di pantai Teluk Meksiko, di dekat pelabuhan Tampico.

Rekaman di media sosial menunjukkan saat atap gereja ambruk, kepulan asap abu-abu mengepul ke udara, disusul robohnya bata kuning dinding luar.

Sembilan orang tewas dan 40 lainnya dibawa ke rumah sakit terdekat, sementara 30 anggota jemaat lainnya masih belum ditemukan, kata Jorge Cuellar, juru bicara Kementerian Keamanan negara bagian Tamaulipas, yang berbatasan dengan Texas, Amerika Serikat.

Berbicara dalam saluran berita Foro TV, Cuellar berterima kasih kepada pengusaha lokal yang membawa peralatan untuk membantu memindahkan puing-puing dan membantu upaya penyelamatan.

Uskup Jose Armando Alvarez dari Keuskupan Tampico mengatakan atap gereja runtuh ketika jemaat sedang menerima komuni. Uskup Armando juga meminta masyarakat untuk mendoakan para korban.

"Saat ini upaya yang diperlukan sedang dilakukan untuk menarik keluar orang-orang yang masih berada dalam reruntuhan," kata Uskup Armando dalam rekaman pesan melalui media sosial.

Sumber: Reuters

Baca juga: Meksiko kirim 1.500 personel ke wilayah selatan yang dikuasai geng
Baca juga: Pemerintah fasilitasi industri pariwisata di pameran Indonesia-Meksiko

Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2023