Jakarta (ANTARA) - Jumlah korban tewas dalam insiden runtuhnya sebuah bangunan tempat tinggal di Amman, ibu kota Yordania, pada Selasa (13/9) bertambah menjadi lima orang, demikian disampaikan Departemen Keamanan Publik (Public Security Department/PSD) Yordania dalam sebuah pernyataan.

Pencarian untuk lebih banyak korban selamat masih berlangsung, tambah PSD, setelah pernyataan departemen tersebut sebelumnya mengatakan dua orang tewas dalam insiden itu.

Seorang sumber keamanan mengungkapkan kepada Xinhua bahwa bangunan yang runtuh tersebut melukai tujuh orang, dengan sedikitnya satu orang dari mereka berada dalam kondisi kritis.
 
   Pasokan listrik ke bangunan tua berlantai empat yang dihuni oleh sekitar 25 orang itu telah diputus, papar sumber yang tidak diketahui namanya tersebut


Perdana Menteri Yordania Bisher Al-Khasawneh bergegas ke lokasi kejadian di daerah Jabal Al-Weibdeh dan memerintahkan penyelidikan atas insiden itu, lapor kantor berita milik pemerintah Petra.

Rumah Sakit Luzmila merawat para korban yang terluka berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan Pusat Nasional untuk Manajemen Keamanan dan Krisis negara tersebut, kata Hazem Baqain, direktur rumah sakit itu. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2022