Kerja sama antara UI dan UTAS mencakup berbagai program termasuk program penelitian bersama, serta program pertukaran dosen, staf, dan mahasiswa
Depok (ANTARA) - Universitas Indonesia (UI) resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Universitas Tasmania (UTAS) Australia untuk berkolaborasi dalam berbagai program akademik dan non-akademik.

"Kerja sama antara UI dan UTAS mencakup berbagai program termasuk program penelitian bersama, serta program pertukaran dosen, staf, dan mahasiswa," kata Rektor UI Prof Ari Kuncoro di Kampus UI Depok, Senin.

Perjanjian kerja sama tersebut ditandatangani langsung oleh Rektor UI Prof Ari Kuncoro SE MA Ph D, dan Deputy Vice Chancellor University of Tasmania Mr Rob Wilson di Universitas Tasmania, Australia pada akhir Sepetember 2023.

Acara itu juga dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI, Prof Dr rer nat Abdul Haris, Dekan Fakultas Teknik (FT) Prof Dr Heri Hermansyah ST M Eng IPU., dan Dekan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) drg Nia Ayu Ismaniati MDSc Sp Ort (K).

Menurut Ari Kuncoro, kedepannya kerja sama ini akan memberikan peluang bagi mahasiswa, dosen, dan staf dari kedua universitas untuk berkolaborasi dalam rangka memperkaya pengalaman akademik maupun non-akademik mereka.

"Kerja sama dengan University of Tasmania akan membuka pintu untuk kolaborasi yang lebih erat dalam pengembangan ilmu pengetahuan, pendidikan, dan penelitian," kata Prof Ari.

Kerja sama antara UI dan UTAS itu juga akan menjadi landasan yang kokoh untuk pertukaran pengetahuan dan pengalaman, memperkuat kemitraan akademik internasional, dan mendukung pertumbuhan dan perkembangan kedua universitas.

Sementara itu Deputy Vice Chancellor University of Tasmania Mr Rob Wilson menyambut baik kesepakatan ini.

"University of Tasmania sangat antusias untuk bekerja sama dengan Universitas Indonesia dalam memajukan bidang pendidikan dan penelitian. Kami yakin kerja sama ini akan menghasilkan yang luar biasa dan membawa manfaat bagi kedua universitas," kata Rob Wilson.

Kerja sama tersebut juga akan menjadi batu pijakan bagi rencana kolaborasi internasional bagi UI dan UTAS ke depannya. Salah satunya adalah rencana Fakultas Teknik (FT) UI untuk membuka kolaborasi program kelas internasional double degree (gelar ganda) di bidang Teknik Perkapalan dengan Universitas Tasmania.

Program ini akan memberikan peluang bagi mahasiswa dari kedua universitas untuk mendapatkan gelar ganda yang diakui secara internasional, yang akan membantu meningkatkan daya saing mereka di dunia kerja global.

Dekan Fakultas Teknik (FT) UI Prof Dr Heri Hermansyah mengatakan, tahun ini FTUI menerima angkatan pertama mahasiswa program kelas internasional untuk Teknik Perkapalan selain program single degree (gelar tunggal).

"Kami juga berkolaborasi dengan beberapa mitra untuk program double degree, antara lain University of Strathclyde, UK (Inggris) dan The Australian Maritime College, University of Tasmania. Keduanya termasuk dalam institusi pendidikan perkapalan terbaik di dunia," katanya.

Saat ini, University of Strathclyde menduduki peringkat satu di Eropa untuk bidang Marine/Ocean Engineering berdasarkan Shanghai University Ranking 2022, dan AMC UTAS juga peringkat satu dunia di bidang Maritime Education, Training and Research berdasarkan pemeringkatan International Association of Maritime Universities (IAMU). 

Pewarta: Feru Lantara
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2023