Jakarta (ANTARA News) - DPR RI menunggu penyerahan surat dan draf Rancangan Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P 2013) dari pemerintah.

"Sampai hari ini, pimpinan DPR RI belum menerima surat presiden yang berisi tentang RAPBN-P 2013," kata Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Jumat.

Ia memperkirakan belum diserahkannya surat dan draf oleh pemerintah karena ada yang perlu diperbaiki.

"Kita akan menunggu saja karena berpulang pada pemerintah. Mungkin saja masih ada hal-hak yang akan dimatangkan lagi. Tapi intinya DPR terbuka sekali dan akan segera memprosesnya," ungkap Priyo.

Dikatakan Priyo, pemerintah seharusnya sudah menyerahkan surat maupun draf RAPBN-P 2013 beberapa hari lalu.

"Dari hasil rapat konsultasi pimpinan DPR RI dengan Presiden SBY pada Senin (13/5) di Istana, Presiden menyampaikan akan segera menyerahkan ke DPR RI dalam waktu satu-dua hari setelah rapat konsultasi dilakukan," kata Priyo.

Disebutkan Priyo, salah satu poin penting dalam RAPBN-P 2013 adalah soal rencana pengurangan subsidi BBM.

"Salah satu butir yang penting dalam rancangan RAPBN-P 2013 yang diajukan dan diusulkan oleh pemerintah itu, menyangkut pengurangan subsidi BBM, yang akhirnya kemudian mempunyai implikasi kemungkinan terbesar akan dinaikkannya harga BBM oleh pemerintah," katanya.

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013