Anak muda jadi duta pasar modal bagi masyarakat sekitar
Kupang, NTT (ANTARA) - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) meresmikan lima galeri investasi (GI) di perguruan tinggi dan SMA/SMK untuk menyebarluaskan informasi dan edukasi investasi pasar modal kepada masyarakat di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Karena anak-anak muda yang paham (investasi) akan bisa ikut melindungi lingkungannya, mencegah orang tuanya, saudaranya, dari upaya penipuan yang berkedok investasi atau investasi bodong," kata Direktur BEI Jeffrey Hendrik dalam kegiatan peresmian GI BEI di Kantor OJK NTT di Kupang, Senin.

Lima GI BEI di NTT yang baru diresmikan yakni GI BEI Politeknik Negeri Kupang, Universitas Aryasatya Deo Muri, STIKOM Arthabuana, SMA Kristen Citra Bangsa Mandiri, dan SMK Negeri 1 Kupang.

Jeffrey mengatakan anak-anak muda harus memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang keuangan khususnya pasar modal.

Dengan adanya pengetahuan yang baik tentang keuangan atau pasar modal, anak-anak muda dapat meneruskan informasi tersebut kepada keluarga dan kenalan, sehingga tidak ada lagi yang terjerat penipuan investasi.

Peresmian GI itu merupakan bagian dari kampanye "Aku Investor Saham" yang bertujuan untuk mendorong peningkatan jumlah investor, sehingga semakin banyak masyarakat bisa menikmati potensi pertumbuhan pasar modal Indonesia.

Dengan tambahan lima GI ini, maka jumlah GI di NTT kini mencapai 11 GI. Dia pun berharap sinergi serta kolaborasi antarpemangku kepentingan dapat semakin meningkat dan seluruh pihak dapat berperan secara aktif mengembangkan pasar modal Indonesia di NTT.

"Anak muda jadi duta pasar modal bagi masyarakat sekitar," katanya berharap.

Penjabat Gubernur NTT Ayodhia GL Kalake dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Ibu Iien Adriany mengatakan pembukaan lima GI di NTT akan semakin meningkatkan jumlah investor pasar modal di NTT yang sudah mencapai 71.249 orang.

Dia mengatakan hal ini harus diikuti upaya peningkatan literasi digital untuk menopang literasi pasar modal serta cara berinvestasi yang aman.

"Pemahaman cara berinvestasi yang aman dan kecerdasan memilih instrumen investasi merupakan modal penting untuk terhindar dari segala bentuk penipuan berbagai pihak yang tidak bertanggung jawab," kata dia.

Ketua Program Studi Akuntasi Sektor Publik Politeknik Negeri Kupang Frans Naiola menyambut baik kerja sama tersebut.

Ia juga berharap pembukaan GI itu bisa meningkatkan jumlah investor pasar modal di NTT.

"Semoga anak-anak muda bisa lebih melek dan paham tentang investasi. Mereka sudah belajar saham, buka aplikasinya," kata Frans.

Baca juga: SRO Pasar Modal Indonesia canangkan literasi dan inklusi di NTT
Baca juga: BEI sebut pelajar dan mahasiswa dominasi investor saham di NTT

Pewarta: Fransiska Mariana Nuka
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023