dilakukan pembersihan kemarin oleh rekan-rekan Aremania dengan cara dibakar
Malang (ANTARA) - Polres Malang memberikan penjelasan terkait terbakarnya rumput di area dalam Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, saat peringatan satu tahun Tragedi Kanjuruhan pada Minggu malam (1/10).

Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana, Senin, mengatakan tidak ada peristiwa pembakaran di stadion yang saat ini sedang direnovasi tersebut. Kebakaran tersebut terjadi akibat pembersihan sisa-sisa rumput dan ilalang di area itu.

"Pembakaran Stadion Kanjuruhan tidak benar, yang benar adalah pembersihan sisa-sisa rumput dan ilalang dengan cara dibakar yang ada di lapangan Stadion Kanjuruhan," kata Kholis di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin.

Baca juga: PUPR: Renovasi Stadion Kanjuruhan mencakup pembangunan monumen tragedi

Kholis menjelaskan berdasarkan hasil tinjauan dan pemeriksaan di lapangan, Senin, petugas menemukan tidak ada tanda-tanda pembakaran dengan kesengajaan di Stadion Kanjuruhan sebagaimana isu yang beredar.

Menurut dia, yang sebenarnya terjadi adalah pembersihan rumput dan ilalang yang telah tumbuh sangat tinggi di area stadion. Rumput dan ilalang itu telah dipotong dan ditumpuk hingga mengering.

"Sisa potongan rumput dan ilalang dilakukan pembersihan kemarin oleh rekan-rekan Aremania dengan cara dibakar. Memang setelah dilakukan pemotongan, rumput dan ilalang ini juga merupakan bagian dari proses pembangunan," jelas Kholis.

Dia menambahkan pada peringatan satu tahun peristiwa Tragedi Kanjuruhan, Waskita Karya memberikan akses untuk masuk ke dalam Stadion Kanjuruhan dengan membuka pagar pembatas di sisi barat dan selatan stadion.

"Akses tersebut kemudian dimanfaatkan oleh Aremania untuk melihat Pintu 13, termasuk juga yang ingin ke dalam stadion," katanya.

Baca juga: Pemerintah Tunjuk Waskita Untuk Renovasi Stadion Kanjuruhan Dengan Nilai Kontrak Sebesar Rp332 M

Saat ini, situasi Stadion Kanjuruhan dalam keadaan aman dan sedang dalam proses pemugaran oleh para pekerja konstruksi. Masyarakat sekitar juga terlihat memanfaatkan area sekitar stadion untuk berolahraga santai, seperti jalan kaki dan lari-lari kecil.

Polres Malang bersama Pemerintah Kabupaten Malang dan Waskita Karya bersama-sama turut melakukan pengawasan terhadap proses pembangunan Stadion Kanjuruhan. Hal itu untuk memastikan fasilitas di Stadion Kanjuruhan tetap menjadi aset berharga bagi masyarakat setempat.

"Saat ini dalam pembersihan dan pembangunan terus berjalan. Kami yakin warga Kabupaten Malang turut mendukung upaya pembangunan stadion kebanggaan kabupaten Malang, yaitu Stadion Kanjuruhan," ujar Kholis.

Baca juga: Keluarga korban menolak pembongkaran Stadion Kanjuruhan

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023