Pada kuartal I-2023, sektor transportasi dan pergudangan tumbuh signifikan di Indonesia, yang akan sejalan dengan peluang pertumbuhan perusahaan kami ke depan. Apalagi kami memiliki harga penetapan saham yang cukup murah dan layak bagi investor saat
Jakarta (ANTARA) - PT Logisticsplus International Tbk (kode saham: LOPI) segera menyelenggarakan penawaran umum perdana saham atau IPO mulai 3 sampai 9 Oktober 2023, dengan memasang harga Rp100 per lembar saham.

Dalam aksinya, perseroan menawarkan 300 juta saham baru atau setara 27,27 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO, sehingga ditargetkan memperoleh dana Rp30 miliar, kata perseroan dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin.

Direktur Utama LOPI Wahyu Dwi Jatmiko mengatakan meskipun sektor lapangan usaha transportasi dan pergudangan masih terdapat komponen moda transportasi penumpang, namun, pertumbuhan lapangan usaha tersebut dapat memberikan gambaran yang cukup jelas mengenai perkembangan sektor logistik di Indonesia.

"Pada kuartal I-2023, sektor transportasi dan pergudangan tumbuh signifikan di Indonesia, yang akan sejalan dengan peluang pertumbuhan perusahaan kami ke depan. Apalagi kami memiliki harga penetapan saham yang cukup murah dan layak bagi investor saat ini," ujar Wahyu.

Ia memastikan perseroan akan terus meningkatkan performa fundamental yang didukung oleh perolehan sejumlah kontrak baru di salah satu anak perusahaan Pertamina Holding, penjajakan kerja sama dengan Angkasa Pura, serta finalisasi kontrak kerja dengan Cimory, FKS food, dan Semen Indonesia Distribusi.

Terkait penggunaan dana hasil IPO, Wahyu mengungkapkan setelah dikurangi biaya emisi sekitar 60 persen akan digunakan untuk modal kerja operasional, dan sekitar 9 persen untuk pembelian software Cargo Wise dan alat-alat teknologi untuk mendukung operasional dan penjualan, serta mengintegrasikan sistem operasional, keuangan, sales, marketing dan pengelolaan aset.

Kemudian, sekitar 31 persen akan digunakan oleh perseroan untuk pembelian armada truk baru melalui dealer resmi Isuzu yang tidak ada hubungan afiliasi dengan perseroan.

Adapun, masa penjatahan akan dilakukan pada 9 Oktober 2023, dengan distribusi saham secara elektronik pada 10 Oktober 2023, serta direncanakan akan secara resmi melantai di BEI pada 11 Oktober 2023.

Dalam aksi korporasi ini, perseroan menunjuk PT Elit Sukses Sekuritas sebagai penjamin dan pelaksana emisi efek.

“Perseroan juga mengadakan program Employee Stock Allocation (ESA) dengan mengalokasikan saham sebanyak 1,5 juta saham atau sebanyak 0,50 persen dari saham yang ditawarkan dalam IPO,” ujar Wahyu.

Dalam peningkatan teknologi digital, perseroan menerapkan Transport Management System (TMS) yang terintegrasi, untuk memberikan informasi real time mengenai keberadaan aset atau moda transportasi, lokasi dan rute yang telah ditempuh, termasuk bukti penerimaan barang secara digital.

TMS juga dapat melaporkan keadaan temperatur ruang muatan, analisa perilaku pengemudi, optimalisasi rute, analisa atau pelaporan bongkar muat termasuk pengaturan titik pengiriman barang, dan dapat terintegrasikan dengan sistem yang dimiliki oleh pelanggan, termasuk pelanggan secara langsung bisa melakukan order atau pemesanan jasa transportasi.

Baca juga: BEI segera cetak rekor IPO terbanyak sepanjang sejarah

Baca juga: Kemenparekraf-BEI akselerasi pelaku parekraf catatkan saham lewat IPO

Baca juga: BEI sediakan informasi statistik untuk investor analisa calon emiten

 

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023