Kinerja LOPI tahun lalu didukung oleh bertambahnya kontrak dari pelanggan, salah satunya Pertamina Kilang
Jakarta (ANTARA) - PT LogisticsPlus International Tbk (LOPI) dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) menyetujui perubahan penggunaan dana initial public offering (IPO), salah satunya yaitu alokasi pembelian unit truk yang semula Rp8,53 miliar menjadi Rp4,5 miliar.

"Sebagai gantinya, perseroan menambah alokasi modal kerja dari semula Rp16,51 miliar menjadi Rp20,3 miliar," ujar Direktur Keuangan LOPI Budi Mulyana dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu.

Selain itu, RUPSLB perseroan menyetujui pengangkatan Iwan Bachtiar selaku Direktur Operasional dan pengangkatan Budi Mulyana selaku Direktur Keuangan.

Kemudian, menyetujui pengunduran diri Hening Tjiptadi selaku Komisaris Utama dan Apni Jaya Putra selaku Komisaris, serta menyetujui pengunduran diri Ari Purwanti selaku Direktur Keuangan dan mengangkatnya sebagai Komisaris Utama.

Dengan demikian, jajaran komisaris dan direksi perseroan saat ini adalah Komisaris Utama Ari Purwanti, Komisaris M Taufik, Komisaris Independen Ferianto, Direktur Utama Wahyu Dwi Jatmiko, Direktur Operasional Iwan Bachtiar, dan Direktur Keuangan Budi Mulyana.

Direktur Utama LOPI Wahyu Dwi Jatmiko mengatakan perseroan menargetkan pendapatan senilai Rp100 miliar pada tahun ini, dengan laba bersih juga membaik dibandingkan tahun lalu.

Sejumlah faktor yang akan mendorong kinerja pada tahun ini, lanjutnya, di antaranya adanya kontrak baru yaitu trial contract dengan salah satu produsen makanan terbesar di Indonesia, serta berhasil mendapatkan kontrak pengangkutan kereta angkut batu bara dari China.

"Didukung dengan iklim bisnis yang kondusif, kami optimistis bisa mencapai target yang telah dipasang, bahkan lebih," ujar Wahyu.

Ia menjelaskan saat ini perseroan memiliki pelanggan utama yaitu PT GE Health Care dan PT Kilang Pertamina Indonesia yang terus berlanjut hingga saat ini.

Sepanjang 2023, perseroan membukukan pendapatan senilai Rp82,55 miliar, atau naik 15,57 persen year on year (yoy) dibandingkan senilai Rp71,43 miliar pada tahun 2022, dengan laba bersih senilai Rp1,75 miliar.

"Kinerja LOPI tahun lalu didukung oleh bertambahnya kontrak dari pelanggan, salah satunya Pertamina Kilang," ujar Wahyu.

Baca juga: Raup Rp30 miliar, LOPI alokasikan mayoritas dana IPO untuk modal kerja
Baca juga: Segera IPO, Logisticsplus International tawarkan harga Rp100 per saham

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024