Dana hasil IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi, sekitar 60 persen rencananya akan digunakan untuk modal kerja operasional.
Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT Logisticsplus International Tbk (LOPI) Wahyu Dwi Jatmiko mengungkapkan perseroan akan menggunakan dana hasil Initial Public Offering (IPO) yang total senilai Rp30 miliar, mayoritas untuk modal kerja.

"Dana hasil IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi, sekitar 60 persen rencananya akan digunakan untuk modal kerja operasional," ujar Wahyu sebagaimana keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.

Lanjutnya, sekitar 9 persen akan digunakan untuk pembelian software Cargo Wise dan alat- alat teknologi untuk mendukung operasional dan penjualan, serta mengintegrasikan sistem operasional, keuangan, sales, marketing dan pengelolaan aset.

Baca juga: Segera IPO, Logisticsplus International tawarkan harga Rp100 per saham

Kemudian, sekitar 31 persen untuk pembelian armada truk baru melalui dealer resmi Isuzu yang tidak berafiliasi dengan perseroan.

"Melalui IPO ini, kami ingin selalu memberi dampak positif, kami ingin secara konsisten memaksimalkan infrastruktur di Indonesia yang semakin agresif berkembang. Seiring dengan hal itu, kami berharap ke depan dapat menjadi Leading Company industri logistik di dalam negeri,” ujar Wahyu.

Wahyu mengatakan, IPO menjadi momen penting karena tahun ini perekonomian domestik diperkirakan tumbuh lebih tinggi, yang didukung oleh mobilitas yang terus meningkat, pembukaan ekonomi yang semakin luas, konsumsi rumah tangga dan stimulus kebijakan yang berlanjut.

Meskipun sektor lapangan usaha transportasi dan pergudangan masih terdapat komponen moda transportasi penumpang, namun, menurutnya, pertumbuhan lapangan usaha telah memberikan gambaran yang cukup jelas mengenai perkembangan sektor logistik di Indonesia.

"Pada kuartal I-2023 lalu, sektor transportasi dan pergudangan tumbuh signifikan di Indonesia, yang sejalan dengan peluang pertumbuhan perusahaan kami ke depan. Apalagi kami memiliki harga penetapan saham yang cukup murah dan layak bagi para investor saat ini," ujar Wahyu.

Ia menyebut saat ini perseroan sedang meningkatkan performa fundamental, yang akan didukung dengan perolehan sejumlah kontrak baru pada salah satu anak perusahaan dari Holding PT Pertamina (Persero).

Selain itu, perseroan juga terus menjajaki
kerja sama dengan Angkasa Pura, melakukan finalisasi kontrak kerja dengan Cimory, FKS food, dan Semen Indonesia Distribusi.

Baca juga: Resmi IPO, saham Barito Renewables Energy naik ke batas atas

LOPI secara resmi mencatatkan saham perdana atau IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu ini (11/10), dengan berhasil meraih dana segar senilai Rp30 miliar.

Dalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 300 ribu saham baru atau setara 27,27 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh, dengan harga penawaran umum senilai Rp100 per saham dan menjadi emiten ke-73 yang listing sepanjang 2023.

Bertindak sebagai penjamin dan pelaksana emisi efek yaitu PT Elit Sukses Sekuritas.

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023