Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni mengapresiasi konsistensi Kejaksaan Agung sebagai lembaga penegak hukum yang meraih kepercayaan publik cukup tinggi sehingga patut dicontoh oleh lembaga penegak hukum lainnya.

"Komisi III memberi apresiasi luar biasa kepada Kejagung, khususnya saat di bawah kepemimpinan Jaksa Agung S.T. Burhanuddin ini. Bahkan, hasil kepuasan tertinggi ini tidak hanya baru sekali ini saja, tapi juga terjadi pada hasil survei-survei sebelumnya. Konsistensi inilah yang kadang sangat sulit kita jaga makanya pencapaian ini harus menjadi contoh bagi lembaga penegak hukum yang lain’,” kata Sahroni dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Meski demikian, Sahroni meminta Kejagung untuk tetap profesional dan tak terlena dengan raihan kepercayaan publik yang tinggi terus-menerus dalam beberapa waktu belakangan ini.

"Namun, tak henti-hentinya saya mewanti-wanti Kejagung agar tidak terlena dengan ini semua. Jangan sampai karena sudah merasa 'di atas angin', jadi lembek dan tidak garang lagi kinerjanya. Justru kepercayaan ini harus dijadikan bahan bakar untuk bekerja dan berinovasi lebih hebat lagi," tuturnya.

Baca juga: Wakil Ketua Komisi III ingatkan Kejagung tak jadi alat politik

Menurut Sahroni, Kejagung masih memiliki banyak pekerjaan yang saat ini menunggu untuk segera diselesaikan sebagai bagian dari tugas utamanya.

"Apalagi masih banyak kasus yang menunggu untuk dituntaskan. Jadi, saya harap Kejagung bisa fokus selesaikan itu semua," katanya.

Sebelumnya, Sabtu (30/9), hasil survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan bahwa Kejaksaan Agung mempertahankan predikat sebagai lembaga penegak hukum yang paling dipercaya publik dengan tingkat kepercayaan sebesar 76 persen.

Baca juga: Kejagung ungkap peran ketiga tersangka BTS Kominfo

"Ada 76 persen responden yang percaya kerja Kejaksaan Agung dalam penegakan hukum," kata peneliti utama Indikator Politik Indonesia Rizka Halida saat memaparkan hasil survei bertajuk "Swing Voters, Efek Sosialisasi dan Tren Elektoral Jelang Pilpres 2024" secara virtual di Jakarta, Sabtu (30/9).

Lembaga negara yang mendapatkan tingkat kepercayaan publik tertinggi ditempati TNI dengan 93 persen, disusul presiden dengan 91 persen.

Survei Indikator Politik Indonesia dilakukan dalam rentang waktu 25 Agustus hingga 3 September 2023 dengan menggunakan metode random sampling. Survei itu melibatkan sebanyak 1.200 responden dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen dan toleransi kesalahan sekitar 2,9 persen.

Baca juga: Survei LSI: Kejagung lembaga penegak hukum paling dipercaya publik

Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2023