Kereta cepat Whoosh memiliki kemampuan untuk memonitor adanya ancaman bagi operasional kereta cepat
Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengapresiasi peresmian operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang diberi nama "Whoosh" sebagai salah satu keberhasilan pemerintahan Presiden RI Joko Widodo.

"Salah satu keberhasilan pemerintahan Presiden Joko Widodo kembali dibuktikan dalam moda transportasi massal dengan menghadirkan Kereta Cepat Jakarta Bandung Whoosh," ujar Bamsoet, sapaan karibnya, dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Bamsoet menyampaikan hal itu usai menghadiri peresmian Kereta Cepat Jakarta Bandung Whoosh bersama Presiden Jokowi di Stasiun Kereta Cepat Halim, Jakarta, Senin.

"Bahkan, kereta cepat Whoosh merupakan kereta cepat pertama di Indonesia dan Asia Tenggara. Sebelumnya, pemerintahan Presiden Jokowi berhasil menghadirkan Mass Rapid Transit (MRT) di Jakarta dan Light Rail Train (LRT) di Jabodetabek," ucapnya.

Dia menjelaskan bahwa kereta cepat Whoosh yang merupakan singkatan dari "Waktu Hemat, Operasi Optimal, Sistem Hebat" itu menggunakan generasi terbaru CR400AF dengan kecepatan maksimal hingga 350 kilometer per jam. Dengan kecepatan seperti itu, perjalanan dari Jakarta menuju Bandung atau sebaliknya bisa ditempuh hanya dalam waktu 27 menit.

Baca juga: Jokowi resmikan operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Menurut dia, kehadiran KCJB Whoosh menandai modernisasi transportasi massal di Tanah Air yang terintegrasi pula dengan moda transportasi massal lainnya.

"Pengoperasian kereta cepat Whoosh menandai modernisasi transportasi massal yang efisien, aman, nyaman, ramah lingkungan, saling terkoneksi antardaerah dan terintegrasi dengan transportasi umum lainnya. Sehingga mampu menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang membutuhkan kecepatan waktu dari Jakarta-Bandung atau sebaliknya," ujarnya.

Bamsoet menuturkan bahwa KCJB Whoosh menggunakan tenaga listrik yang disalurkan melalui jaringan listrik aliran atas atau overhead catenary system (OCS) yang dilengkapi pencegah kebisingan (sound barrier) untuk meredam suara yang dihasilkan selama kereta berjalan.

Termasuk dilengkapi pula dengan berbagai perangkat keamanan yang disesuaikan dengan kondisi geologis di sepanjang trase yang membentang 142,3 kilometer dari Jakarta hingga Bandung.

"Kereta cepat Whoosh memiliki kemampuan untuk memonitor adanya ancaman bagi operasional kereta cepat, seperti gempa bumi, banjir, serangan objek asing dan tahan api," kata Bamsoet.

Baca juga: Jokowi tempuh Halim-Padalarang 26 menit menggunakan KCJB

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meresmikan operasional KCJB yang diberi nama "Whoosh" sebagai layanan kereta api berkecepatan tinggi pertama di Indonesia dan Asia Tenggara.

"Dengan mengucap bismillahirahmanirrahim, Kereta Cepat Jakarta Bandung Whoosh, saya nyatakan dioperasikan," kata Presiden Jokowi saat peresmian di Stasiun KCJB Halim, Jakarta, Senin.

Turut mendampingi Presiden, antara lain Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri BUMN Erick Thohir, Menhub Budi Karya Sumadi, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, dan Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin.

Baca juga: Menhub ceritakan asal-usul nama "Whoosh" untuk kereta cepat
Baca juga: Presiden: Tarif KCJB berkisar Rp250.000 hingga Rp350.000
Baca juga: Jokowi: KCJB tandai modernisasi transportasi massal nasional

Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2023