Kuala Lumpur (ANTARA) - Ketua DPR RI Puan Maharani, putri Megawati Soekarnoputri, mengatakan bangga atas prestasi ibundanya yang baru saja meraih gelar doktor honoris causa yang ke-10.

Gelar kesepuluh itu datang dari Universiti Tunku Abdul Rahman (UTAR), yang memberikan gelar honoris causa bidang ilmu sosial kepada Megawati di Selangor, Malaysia, Senin.

UTAR menganggap Megawati sebagai perempuan yang memberikan teladan bagi dunia.

Puan mengatakan dirinya menyadari bahwa banyak kalangan yang kemungkinan menganggap subjektif jika ia mengatakan ibunya teladan.

Namun, kata Puan, kata “teladan” bagi Megawati diberikan melalui penghargaan oleh dunia internasional setelah melampaui kriteria dan persyaratan yang memang diakui oleh mereka di universitas masing-masing.

“Saya berharap itu bisa diakui sebagai sesuatu yang objektif dan sebagai hal yang memang pantas didapat Ibu Mega atas dedikasi dan apa yang sudah Ibu Mega lakukan selama ini,” kata Puan Maharani.

Puan turut hadir pada acara penganugerahan gelar kehormatan honoris causa dari UTAR. Penerimaan gelar honoris causa itu menjadi yang ke-10 bagi Megawati, sehingga dirinya mengaku bangga dan termotivasi untuk jadi seperti ibunya.

"Saya atas nama pribadi dan tentu atas nama keluarga, mengucapkan selamat kepada Ibu Megawati Soekarnoputri atas penghargaan doktor honoris causa di UTAR Malaysia ini,” kata Puan.

“Ini suatu kebanggaan kami ... saya berharap beliau tetap semangat dalam membangun bangsa dan negara, dan menjadi contoh bagi kami keluarga dan juga rakyat Indonesia," ujar dia.

Puan menganggap prestasi sang ibu sekalian sebuah tantangan bagi dirinya, sebab ia melihat bahwa Megawati pada usia  76 tahun masih mendapatkan berbagai penghargaan.

“Jadi saya masih punya waktu, insyaallah 25 tahun lagi untuk mengejar, dan ini jadi tantangan buat saya insyaallah ini bisa jadi semangat bagi saya untuk jadi seperti Ibu Megawati," ujar dia.

Megawati didampingi putranya M. Rizki Pratama, putrinya Puan Maharani, cucu, dan para sahabat dekatnya saat  menerima gelar honoris causa tersebut.

Mantan Menteri ESDM dan Menteri Pertahanan RI Prof.Dr. Purnomo Yusgiantoro hadir di acara itu, selain Kepala BPIP Prof. Yudian Wahyudi dan Wakil Kepala BRIN Amarulla Octavian.

Tampak juga hadir Duta Besar RI untuk Malaysia Hermono.

Dari jajaran partai, hadir Ketua DPP PDIP bidang luar negeri Ahmad Basarah dan Ketua DPP PDIP bidang kelautan dan perikanan Prof.Dr. Rokhmin Dahuri. Turut hadir pula sejumlah anggota Fraksi PDIP di DPR, antara lain Charles Honoris dan Mufti Aimah Nurul Anam.

Jajaran UTAR dipimpin oleh Canselor Universiti Tunku Abdul Rahman Tun Dr. Ling Liong Sik, Ketua Pengarah Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Tinggi Malaysia Prof. Azlinda binti Azman, Ketua Senat Guru Besar Tan Sri Dato’ Seri Dr. Ting Chew Peh serta Presiden Universiti Tunku Abdul Rahman Prof. Dato’ Dr. Ewe Hong Tat.

Puluhan mahasiswa UTAR, termasuk yang sedang melakukan pertukaran mahasiswa dari Indonesia juga hadir di tempat penganugerahan.


Baca juga: Megawati dianugerahi Doktor Kehormatan Ilmu Sosial oleh UTAR Malaysia

Baca juga: Puan bawa isu perlindungan WNI saat bertemu Ketua DPR Malaysia

 

DPR RI sahkan Undang-Undang APBN 2024

Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2023