Jakarta (ANTARA) - Mungkin seseorang sedang terburu-buru atau tidak ingin menjalani seluruh proses untuk menghilangkan sebagian rambut sehingga beralih ke pencukuran kering.

Mencukur kering yakni ketika seseorang mengambil pisau cukur atau pemangkas dan langsung mulai mencukur rambut tanpa membuatnya basah terlebih dahulu.

Dengan kata lain kegiatan ini dilakukan tanpa air, krim cukur atau pelumas dan dikatakan mungkin lebih cepat tetapi ada risiko yang harus diketahui sebelum melakukannya.

“Manfaat mencukur kering adalah lebih cepat, sehingga orang yang sedang bepergian cukup mengambil pemangkasnya tanpa menggunakan gel cukur atau membasahi kulit,” kata dermatolog Bruce Robinson, MD seperti disiarkan Livestrong pada 1 Oktober lalu.

Baca juga: Kiat cegah terluka usai bercukur

Tetapi, kelemahannya mencukur kering tidak terlalu bersih dan bisa sangat mengiritasi kulit.

Untuk pencukuran yang bersih, Robinson menganjurkan orang-orang melakukan pencukuran basah untuk mencegah benjolan akibat pisau cukur dan efek samping seperti iritasi sensitivitas kulit.

Menurut Robinson, orang dengan kulit yang sangat sensitif harus waspada terhadap pencukuran kering. Ini termasuk siapa saja yang hidup dengan kondisi kulit seperti eksim atau psoriasis.

“Kulit mereka sudah sangat kering, jadi mencukur kering pada kulit yang teriritasi bukanlah hal yang ideal,” kata dia.

Efek lainnya yakni rambut tumbuh ke dalam. Jika seseorang tidak membasahi rambut sebelum bercukur, rambut tidak akan sempat melunak sebelum dicabut. Tanpa pelumasan tersebut, pisau cukur tidak akan dapat memotong rambut dengan mulus, sehingga dapat menyebabkan rambut tumbuh ke dalam atau benjolan akibat pisau cukur.

Selain itu, hasil cukur yang tidak merata dan ada risiko infeksi. Jika seseorang mencukur kering secara terburu-buru, kemungkinan besar kulitnya akan tergores sehingga meningkatkan risiko infeksi.

Efek lainnya yang bisa terjadi yakni folikulitis, yakni kondisi kulit akibat infeksi yang dapat memburuk saat seseorang mencukur kering.

“Jika Anda memiliki jerawat yang Anda garuk dan kini terinfeksi, sebaiknya Anda tidak mencukurnya terlalu banyak karena infeksi dapat menyebar lebih jauh," tutur Robinson.

Tips dermatolog

Terkadang mencukur kering adalah satu-satunya pilihan yang seseorang miliki saat sedang terburu-buru dan perlu menghilangkan bulu yang tidak diinginkan dengan cepat.

Robinson menyarankan orang-orang menjaga pisau cukur dalam kondisi yang baik termasuk memastikan pisau dibersihkan setiap selesai bercukur untuk mencegah iritasi kulit dan hindari mencukur dengan pisau cukur tua.

Selain itu, pastikan kulit bersih dan dengan begitu, kecil kemungkinan luka atau goresan menjadi infeksi.

Hal lainnya, pangkas rambut setidaknya setiap dua hingga tiga hari‌ karena mencukur secara konsisten akan membantu mencegah rambut tumbuh ke dalam.

Jangan lupa untuk melembapkan kulit setelahnya‌. Oleskan pelembap untuk menghindari kulit kering dan terkelupas setelah bercukur kering.

Kemudian, mencukur sesuai arah rambut‌ dan jangan melawan arah rambut demi menghindari iritasi dan lebih besar kemungkinan rambut tumbuh ke dalam.

Robinson menyarankan orang-orang menggunakan pisau cukur dengan satu mata pisau‌ karena pisau cukur dengan banyak mata pisau meningkatkan kemungkinan iritasi kulit.

Baca juga: Dokter sarankan rambut kemaluan tak dicukur habis

Baca juga: Kenali tanda dan sebab rambut tumbuh ke dalam

Baca juga: Tips cegah rambut tumbuh ke dalam

Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023