Selama 2020-2023, sampah yang terkelola oleh bank sampah di Kebalen adalah sebanyak lebih dari 55,13 ton. Nilai economic circular atau pendapatan bank sampah mencapai Rp124.642.441
Kota Bogor (ANTARA) - Institut Pertanian Bogor (IPB) University mencetak kader ratusan technosociopreneur yang mengolah sampah rumah tangga menjadi barang bernilai ekonomis.

Kegiatan dilakukan melalui program Sekolah Sampah Mandiri (SeSama) dengan jumlah pendapatan yang terkumpul Rp124 juta di Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
 

Salah satu iniator SeSama dari IPB University Dr Agit Kriswantriyono di Kota Bogor, Selasa, mengatakan bahwa di Kelurahan Kebalen, Bekasi, Jawa Barat sebagai pilot proyek, mampu meningkatkan partisipasi masyarakat di sana yang terdiri dari 250 Rukun Tetangga (RT) dan 29 Rukun Warga (RW).
  “Selama 2020-2023, sampah yang terkelola oleh bank sampah di Kebalen adalah sebanyak lebih dari 55,13 ton. Nilai economic circular atau pendapatan bank sampah mencapai Rp124.642.441,” katanya.

  Dr Agit menyebut terdapat sekitar delapan jenis produk daur ulang seperti tas plastik, masker, pupuk kompos, pupuk organik cair (POC), mol, ekoenzim, maggot dan pot plastik. Ada pula beragam produk olahan pangan hasil kebun masyarakat.

  “Saat ini, terus dilakukan penguatan dan sedang dalam proses pembentukan Ikatan Bank Sampah Kebalen. Kami juga memberikan apresiasi melalui lomba kebersihan di Kabupaten Bekasi,” kata Dr Agit.

  Sekolah Sampah Mandiri atau ‘SeSaMa’ adalah inovasi sosial pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Target utama program ini ialah membangun kesadaran dan partisipasi masyarakat di tingkat rumah tangga sebagai sumber penghasil sampah.

  SeSaMa dirintis oleh Pusat Kajian Resolusi Konflik dan Pemberdayaan atau Centre for Alternative Dispute Resolutions, Regulation and Policy Analysis and Community Empowerment (CARE) sejak 2020.

  Mereka yang menggagas inovasi ini ialah Profesor Sumardjo dari Fakultas Ekologi Manusia IPB University, Dr Agit Kriswantriyono (CARE), Prof Didik Suharjito dari Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB, Dr Dahri Tanjung dari Sekolah Vokasi, serta tim peneliti CARE IPB University.

  SeSama juga telah dipaparkan dalam kegiatan IPB Innovation Expo dan Launching Riset Aksi Sosial di Botani Square, Bogor, Jumat (29/9).

Baca juga: Guru Besar IPB kembangkan inovasi olah sampah tanpa bau BakPo SABDO

Baca juga: IPB: Sumur Resapan Biber solusi pengelolaan plastik non-ekonomis

Baca juga: IPB : cegah sampah plastik masuk laut lewat teknologi

 

Pewarta: Linna Susanti
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023