Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengapresiasi penelitian yang dilakukan peneliti muda mengenai kesehatan reproduksi dan kesehatan jiwa.

"Dua puluh dua tahun mendatang tepatnya di tahun 2045, Indonesia akan genap berusia satu abad. Seberapa besar nilai investasi manusia yang kita tanam untuk meningkatkan kualitas hidup anak dan remaja Indonesia saat ini akan sangat menentukan kegemilangan negeri ini di satu abad usianya kelak," kata Menteri PPPA Bintang Puspayoga dalam keterangan, Jakarta, Selasa.  

Hal ini dikatakannya menanggapi penelitian yang dilakukan kelompok peneliti muda yang beranggotakan Forum Anak Nasional (FAN) dan Children and Youth Advisory Network (CYAN), sebuah jaringan anak-anak usia 15 - 24 tahun hasil inisiasi Save the Children Indonesia.    

Bintang Puspayoga mengatakan bahwa menempatkan anak dan remaja sebagai pemimpin penelitian terkait kesehatan reproduksi dan kesehatan jiwa merupakan salah satu upaya konkrit untuk meningkatkan kualitas anak dan remaja.

"Tentu penelitian yang dipimpin anak dan remaja ini sangat positif, karena penelitian yang dihasilkan dapat menjadi informasi bagi remaja serta bahan pertimbangan bagi pemangku kepentingan untuk meningkatkan akses layanan dan informasi bagi remaja terkait kesehatan reproduksi dan kesehatan jiwa," katanya.

Menteri Bintang Puspayoga juga berharap sinergi dan kolaborasi antara KemenPPPA dengan berbagai mitra terkait, dapat selalu sejalan dalam upaya memperkuat komitmen untuk memenuhi hak dan melindungi anak Indonesia.

Baca juga: MenPPPA harap Festival Mooncake 2023 lestarikan warisan budaya

Baca juga: MenPPPA: Bayi tertukar harus jadi pelajaran RS lain lebih hati-hati

Baca juga: Menteri PPPA: Pentingnya lindungi anak dari dampak negatif teknologi 


 

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2023