Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan Kementerian Kominfo menyiapkan tiga strategi untuk mendukung dan menciptakan narasi Pemilu Damai 2024 di masyarakat Indonesia.

Tiga strategi Kemenkominfo dibagi menjadi periode prapemilu, pemilu, dan pascapemilu. Kemenkominfo menggandeng banyak pemangku kepentingan terkait seperti media hingga platform digital untuk mendukung Pemilu Damai 2024.

"Secara umum pesan yang disampaikan untuk menjawab berbagai isu pemilu antara lain peningkatan partisipasi, pemenuhan hak memilih dan dipilih. Selain itu juga mengantisipasi SARA, mendorong anti perpecahan atau polarisasi. Dan terpenting menangani hoaks untuk menjaga ruang digital tetap damai," ujar Budi dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Menkominfo ajak jurnalis kolaborasi ciptakan Pemilu 2024 Damai

Strategi pertama, pada masa prapemilu, Kemenkominfo memiliki prioritas mengajak masyarakat untuk antigolput dan mengambil peran aktif dalam kegiatan Pemilu. Dengan demikian, pesta demokrasi lima tahunan itu bisa berjalan dengan optimal karena melibatkan warga negara dengan optimal untuk memilih pemimpinnya.

Pada periode kedua, saat pemilu, Kemenkominfo berfokus pada ajakan untuk bersama-sama menjaga situasi kondusif sampai proses pemungutan dan penghitungan selesai.

Terakhir, untuk periode pascapemilu, Kemenkominfo berfokus mengajak masyarakat agar dapat menjaga persatuan dalam menyikapi hasil pemilu.

Agar gagasan serta pesan-pesan itu dapat tersampaikan lebih merata dan optimal maka Kementerian Kominfo menjalin kerja sama dengan platform digital, penyelenggara pemilu, pengawas pemilu, serta pemangku kepentingan strategis lain.

Pemangku strategis lainnya yang juga dilibatkan dalam persiapan Pemilu Damai 2024 di antaranya ialah operator seluler dan penyelenggara telekomunikasi.

Untuk operator seluler, Kementerian Kominfo berinisiatif untuk menghadirkan tanda sinyal yang menggaungkan semangat Pemilu Damai 2024 lewat bentuk SMS blast serta kampanye lewat tandai sinyal di gawai.

"Untuk mengamplifikasi narasi Pemilu Damai 2024 dan mendukung penyelenggaraan pemilu 2024 yang aman serta kondusif. Koordinasi secara internal, lintas satuan kerja Kementerian Kominfo juga akan dilakukan," kata Budi.

Baca juga: Wamenkominfo ajak akademisi kolaborasi ciptakan Pemilu 2024 damai

Melalui Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kemenkominfo secara intensif mensosialisasikan dan membuat banyak diskusi terkait Pemilu di berbagai daerah.

Sosialisasi itu dilakukan lewat banyak bentuk konten seperti infografis, dan Iklan Layanan Masyarakat (ILM) di platform digital baik dalam bentuk video maupun audio, hingga tulisan di media cetak yang berisi tema Pemilu Damai 2024.

Dari Direktorat Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI), Kemenkominfo akan melakukan pengukuran kualitas layanan telekomunikasi atau quality of service (QoS) di masa Pemilu agar selama penghitungan suara berlangsung tidak ada kendala telekomunikasi yang dapat mengganggu proses tersebut.

Kementerian Kominfo melalui Direktorat Aplikasi dan Informatika (APTIKA) juga melakukan pencegahan khususnya terkait penyebaran hoaks isu pemilu lewat pemantauan serta menerbitkan klarifikasi hoaks atau dikenal juga sebagai hoaks debunking.

"Kami juga melakukan take-down (penghapusan) konten hoaks isu pemilu dan pemutusan akses situs yang mengandung hoaks pemilu," kata Budi.

Baca juga: Kemenkominfo siapkan fasilitas "sms blast" kampanyekan Pemilu Damai

Baca juga: KPI imbau lembaga penyiaran siarkan konten netral dukung Pemilu Damai

Baca juga: Dewan Pers: Pers mesti berperan aktif wujudkan pemilu damai

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023